WAROENG BELAJAR

Sabtu, 21 Januari 2012

MUTIARA DO'A

TIADA KATA YANG PALING INDAH SELAIN DO'A
 BERDOALAH KEPADAKU NISCAYA AKAN AKU BERI
 TIADA HARI TANPA DO'A
 
READ MORE - MUTIARA DO'A

Senin, 16 Januari 2012

READ MORE -

Minggu, 15 Januari 2012

PPDB (PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU)
















READ MORE - PPDB (PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU)

Jumat, 13 Januari 2012

NUPTK Web Browser 2011


NUPTK Web Browser 2011 adalah aplikasi bagi anda insan guru dan tenaga kependidikan yang ingin mengetahui Nomor Unik Tenaga Pendidik dan Kependidikan (NUPTK) terbaru. Dengan maraknya Sertifikasi Guru dimana salah satu syaratnya harus memiliki NUPTK, maka NUPTK web browser wajib diperuntukkan untuk guru mengakses database NUPTK online yang berisi database PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) Indonesia yang bertugas baik di dalam Negeri maupun di luar Negeri. Proses update data hanya diperuntukkan bagi pengguna yang sudah diijinkan memiliki akun NUPTK.
NUPTK web browser adalah software untuk melihat NUPTK terbaru yang dibuat oleh Ditjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) Republik Indonesia.
Penggunaan software ini cukup mudah. Jalankan software ini, kemudian pilih kata kunci pencarian. Kata kunci terdiri dari pencarian nuptk, nama PTK, sekolah/madrasah, sekolah luar negeri, pendidikan non formal dan pengawas. Setelah kata kunci dipilih, klik tombol cari untuk mengakses database secara online.
Jika anda masih belum mempunyai software nuptk web browser, dapat di download di situs resmi ditjen pmptk disini. Jika di situs resmi ada masalah, dapat mengunduh software nuptk web browser downloader disini. Software NWB downloader berguna untuk mengunduh secara langsung software nuptk web browser versi terbaru di situs mirror. untuk download silahkan klik disini atau disini
semoga berhasil and jangan lupa kasih komen.
READ MORE - NUPTK Web Browser 2011

Kamis, 12 Januari 2012

Menambah Admin Guna Mengurus Blog

baik, berikut ini tutorial menambah admin guna mengurus blog bersama-sama. simak aja sobat langkah-langkah berikut ini :

  1. sobat masuk ke akun blogger.com
  2. pilih Tab Setelan
  3. lalu pilih Tab Izin
  4. nah, sobat klik tombol biru yang berisi teks  MENAMBAH PENULIS .
  5. ketikkan E-mail sahabat kamu yang ingin kamu undang/untuk menjadi admin blog kamu. jika sobat mengundang 1 lebih, gunakan koma saja sobat. contoh: wayanputus@gmail.com,putu.gagah@ymail.com .
  6. jika sudah, klik tombol UNDANG .
selesai deh, sobat tinggal menunggu Konfirmasi E-mail yang kamu kirim ke E-mail sahabat kamu .
nah, mudah bukan ? jika 1 blog di urus 2-3 orang jadi blognya terurus dan bisa update tiap hari, dan bisa meningkatkan SEO . baik, semoga artikel diatas bermanfaat buat sobat. saya akhiri, salam hangat.

kata pencarian :mengundang teman di blog,cara undang teman jadi admin blog,tips blog, trik blog, tips SEO,merawat blog,menjaga blog,menjaga blog bersama-sama,tips merawat blog,
READ MORE - Menambah Admin Guna Mengurus Blog
Menggapai Berkah Allah
Oleh : Farid N. Arief

"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS. 7:96)
Menyebut kalimat mudah-mudahan kita mendapat `berkah` atau `dilimpahkan keberkahan`dari Allah SWT, adalah sangat mudah. Sering kita mendengar dan mengucapkan kalimat itu, tetapi apakah semudah itu pula kita berprilaku sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan agama untuk dapat menggapai keberkahan dari Allah. Lalu bagaimana berkah dalam hidup itu bisa kita capai? Allah sudah menjamin pada ayat diatas untuk memperoleh keberkahan itu seorang hamba itu harus beriman dan bertaqwa pada Allah SWT. Setiap orang yang bertaqwa itu sudah pasti beriman, tetapi belum tentu setiap orang yang beriman bertaqwa. Apa pengertian taqwa, banyak pendapat ulama tentang makna taqwa diantaranya:
Imam An-Nawawi mendenifisikan taqwa degan mentaati semua perintah Allah dan meninggalkan seluruh laranganNya. Maksud menjaga diri dari kemurkaan dan adzab Allah Subhanahu wa Taa`la
"Taqwa" menurut para ulama adalah `engkau melaksanakan ketaatan kepada Allah subhanahu wata`aala berdasarka ilmu dari Allah subhanahu wata`aala, semata-mata mengharap pahalaNya; dan engkau tidak bermaksiat kepadaNya karena engkau takut terhadap adzabNya
Ubaiya bin Kaab sewaktu ditanya oleh Umar bin Khatab, apa yang dimaksud taqwa,dia menyatakan/menerangkan bahwa taqwa itu diibaratkan bagaikan seorang yang sedang berjalan ditengahnya banyak onak dan duri, maka tentu untuk selamat dari duri tersebut harus hati-hati dalam perjalanannya. Maksudnya orang yang bertaqwa iu harus hati hati, bersungguh-sungguh dalam melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan laranganya, menghindari sekecil apapun perbuatan yang dilarang Allah dan melaksanakan perintah dengan penuh keimanan dan kecintaan kepada Allah SWT. Melaksanakan kebaikan sesuai anjuran Rasull, walau sekecil apapun seperti nencampakkan duri dari jalan.
Kehati-hatian itulah kata kunci untuk menjadi orang bertaqwa, orang yang hati-hati orang yang selalu ingat, dalam kontexs ini, orang yang selalu ingat pada peintah Allah dan sealu ingat akan larangannya,sehingga dia senantiasa melakukan sesuatu itu untuk mencari ridha Allah dan meninggalkan sesuatu perbuatan tersebab takut pada Allah SWT, dimana saja, kapan saja, dalam kondisi apapun dan situasi bagaimanapun dia senantiasa orientasinya pada Allah SWT, banyak kisah-kisah yang sudah kita ketahui untuk dapat dapat kita tauladani dalam hal ini, seperti :
Kisah 1
Umar bin Abdul Aziz, ketika beliau sedang mengerjakan tugas negara malam hari di rumahnya, tiba-tiba anaknya mengetuk pintu kamar. Kemudian beliau membuka pintu dan lampu di kamar tersebut dimatikannya. Si anak lalu bertanya, "Kenapa lampu engkau matikan , ya Abi?" lalu beliau menjawab, "Karena minyak pada lampu ini milik negara,tidak layak kita membicarakan urusan keluarga dengan menggunakan vasilitas negara", begitulah Umar, sangat hati-hatinya karena mengharapkan hidupnya mendapat ridha dan berkah dari Allah swt.
Kisah 2.
Khalifah Umar bin Khathab dari Madinah ke Mekah. Di tengah jalan mereka berjumpa dengan seorang anak gembala yang tampak sibuk mengurus kambing-kambingnya. Seketika itu muncul keinginan Khalifah untuk menguji kejujuran si gembala. Kata Khalifah Umar, "Wahai gembala, juallah kepadaku seekor kambingmu." "Aku hanya seorang budak, tidak berhak menjualnya," jawab si gembala. "Katakan saja nanti kepada tuanmu, satu ekor kambingmu dimakan serigala," lanjut Khalifah. Kemudian si gembala menjawab dengan sebuah pertanyaan, "Lalu, di mana Allah?"
Khalifah Umar tertegun karena jawaban itu. Sambil meneteskan air mata ia pun berkata, "Kalimat `di mana Allah` itu telah memerdekakan kamu di dunia ini, semoga dengan kalimat ini pula akan memerdekakan kamu di akhirat kelak." Kisah di atas merupakan gambaran pribadi yang jujur, menjalankan kewajiban dengan disiplin yang kuat, tidak akan melakukan kebohongan walau diiming-imingi dengan keuntungan materi. ,
Kisah 3
Bukhari dan Muslim meriwayatkan dalam Shahihnya dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah bersabda, "Seorang laki-laki membeli sebidang tanah dari laki-laki lain. Laki-laki pembeli tanah itu menemukan gentong berisi emas di tanah tersebut. Pembeli berkata kepada penjual, "Ambillah emasmu dariku. Aku hanya membeli tanah darimu dan tidak membeli emasmu."
Pemilik tanah sekaligus penjual menjawab, "Aku menjual tanah dengan apa yang ada padanya kepadamu." Lalu keduanya berhakim kepada seorang laki-laki. Hakim tersebut bertanya, "Apakah kalian berdua mempunyai anak?" Salah satu menjawab, "Aku mempunyai anak laki-laki." Yang lain menjawab, "Aku mempunyai anak perempuan." Pengadil berkata, "Nikahkan anak laki-lakimu dengan anak perempuannya. Infakkan kepada keduanya dari harta itu dan bersedekahlah."
Kita sudah sering membaca, mendengar kisah-kisah diatas, tetapi sejauh mana kita mencontoh dan mengimplementasikannya dalam hidup bekelurga, bekerja di kantor,dalam bermasyarakat.Ingat dalam era modernisasi dan globalisasi ini, banyak godaan yang melemahkan iman,banyak tantangan untuk menyampaikan yang benar, banyak tuntutan dan rayuan untuk memenuhi materi dalam hedonisme kehdupan yang serba ada. Jika kita tidak hati-hati dalam mengahadapi semuanya itu,akan mejauhkan kita dari nilai-nila taqwa
tersebut.Kalau prilaku seseorang jauh dari nilai-nilai taqwa tentu keberkahan yang diberikan Allah akan jauh pula.
Untuk mencapai kualitas kepribadian seorang hamba seperti dalam kisah-kisah diatas, adalah dengan sering melakukan ibadah puasa, jika ibadah puasa itu betul-betul diamalkan hanya untuk memperoleh ridho Allah,dan dilaksanakan sesuai tuntunan sunnah nabi,dan banyak melakukan amal ibadah lainnya, Allah menjamin seorang hamba itu akan mendapat derjat
taqwa.Bukankah esensi pelaksanaan ibadah puasa itu membentuk peribadi yang jujur, ingat selalu kepada Allah, menghilangkan noda dosa dan dapat mengantisipasi untuk tidak berbuat dosa lagi.
Kembali kepada inti tulisan ini, maka orang orang yang bertaqwa akan diberi keberkahan oleh Allah dalam segala hal kepada nikmat yang dilimpahkannya,baik nikmat rezki, nikmat berkeluarga, anak-anaknya patuh dan taat,isterinya setia, nikmat ketenangan jiwa, tidak resah dan gelisah, dan nikmat-nikamat lainnya yang Allah jamin mendapatkan keberkahannya. Jika suatu penduduk suatu negeri bertaqwa kepada Allah, bencana akan menjauh,terhindar dari musibah dan marabahaya
"Dan sekiranya penduduk negri beriman dan bertaqwa, pasti kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi." (QS. Al-A`raf :96). Pada ayat lain Allah berfirman :

" Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu ( Ath Tholaq ayat 3 )
Keberkahan bukan seperti benda atau barang yang bernilai seperti berlian atau emas, tetapi keberkahaan hanya bisa dirasakan dalam jiwa dan hati orang-orang beriman. Misalnya, dalam perkara rezeki seperti harta yang kita terima atau uang, makanan, walaupun ia sedikit tetapi cukup, mengenyangkan dan menyehatkan anggota badan.
Berkah dalam hidup, yang paling penting sehat rohani dan jasmani,kehidupan kita akan menjadi aman bahagia, hati senang, jiwa tenteram dan segala urusan kehidupan dapat dikendalikan dengan mudah dan senang, sekalipun dari segi kebendaan duniawi tidaklah mewah.
Semoga kita senantiasa hati-hati, ingat Allah SWT selalu, dimana saja anda berada, dalam situasi dan kondisi bagaimanapun.
READ MORE -
BEBERAPA HAL YANG DI MULIAKAN/DILEBIHKAN ALLAH SWT
Oleh: Farid N. Arief

Kalau kita amati/perhatikan firman Allah didalam Al Qur`an, kita menemukan Allah SWT meninggikan dan memuliakan beberapa hal diantara yang lain-lain, begitu juga dalam beberapa hadis Nabi SAW, diantaranya adalah sebagai berikut :

A. Allah SWT memuliakan/meninggikan derjat beberapa nabi dari nabi-nabi yang lain, seperti diisyaratkan dalam firmanNya dalam surat Albaqarah ayat 253 :

تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ مِّنْهُم مَّن كَلَّمَ اللّهُ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجَاتٍ وَآتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ وَلَوْ شَاء اللّهُ مَا اقْتَتَلَ الَّذِينَ مِن بَعْدِهِم مِّن بَعْدِ مَا جَاءتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَلَـكِنِ اخْتَلَفُواْ فَمِنْهُم مَّنْ آمَنَ وَمِنْهُم مَّن كَفَرَ وَلَوْ شَاء اللّهُ مَا اقْتَتَلُواْ وَلَـكِنَّ اللّهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ

Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya [158] beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada `Isa putera Maryam beberapa mu`jizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus [159]. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya”.( Albaqarah 2: 253 )

B. Allah meninggikan derjat orang-orang yang beriman dan berilmu

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

.....Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(Al Mujadalah (58):11)

C. Allah memuliakan malam Lailatul Qadr, diantara malam-malam yang lain, firman Allah SWT:

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur`an) pada malam kemuliaan

وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ

Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ

Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.

سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

D. Allah Memuliakan hari Jum’at diantara hari-hari yang lain

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِي لِلصَّلَاةِ مِن يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum`at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.( Al Juma’ah (62): 9) Sabda Rasulullah SAW : "Sesungguhnya seutama-utamanya hari kalian adalah hari Jum’at. Pada hari itu diciptakan Adam, pada hari itu ruhnya ditiupkan. Maka perbanyaklah shalawat kepadaku. Karena shalawat kalian akan sampai kepadaku. "(HR. Abu Dawud dan dishahihkan oleh Al Albani).

Kemuliaan hari Jum`at juga didasarkan kepada hal-hal lain. Seperti yang dijelaskan hadits Rasulullah, "Sebaik-baik hari dimana matahari terbit pada hari itu ialah hari Jum`at, pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu ia masuk surga. Dan pada hari itu ia dikeluarkan dari surga itu."(HR. Muslim).

Keutamaan lain dari hari Jum`at adalah adanya jam-jam tertentu dimana do`a akan dikabulkan. Dengan kata lain, pada hari Jum’at ada saat-saat mustajab untuk do`a. Rasulullah SAW bersabda tentang hari Jum`at, "… pada hari itu ada saat dimana tidaklah seorang hamba yang muslim berdo’a sedang ia juga mendirikan shalat, lalu ia memohon kepada Allah sesuatu, kecuali ia akan diberi." (HR. Bukhari).

Barangsiapa berwudhu dengan baik, kemudian mendatangi, Jum`at, lalu mendengarkan dan diam, diampuni dosanya antara Jum’at itu dengan Jum’at sebelumnya, dan ditambah tiga hari."(HR. Muslim).

Sabda Raulullah SAW : "Sesungguhnya seutama-utamanya hari kalian adalah hari Jum`at. Pada hari itu diciptakan Adam, pada hari itu ruhnya ditiupkan. Maka perbanyaklah shalawat kepadaku. Karena shalawat kalian akan sampai kepadaku. "(HR. Abu Dawud dan dishahihkan oleh Al Albani).

E. Allah Swt memuliakan sebagian masjid dari masjid yang lain, sebagaimana firmanNya dalam surat Al-Isra ayat 1

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ



“ Maha suci Allah yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu malam hari dari Al-Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsho yang telah Kami berkahi disekelilingnya agar Kami perlihatkan dari tanda –tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat” (Al Isra 17:1)

F. Allah SWT memuliakan beberapa tempat dari tempat tempat yang lain, :

إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِّلْعَالَمِينَ

Inna awwala baytin wudiAAa lilnnasi lallathee bibakkata mubarakan wahudan lilAAalameena
“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia “( Ali ‘Imran: 3 ayat 96 ) [214].

G. Allah SWT memuliakan satu surah diantara surah yang lain, yaitu surat Al-Fatihah
Dari Abi Said Rafi` bin Al Mu`alla ra berkata: Rasulullah SAW berkata kepadaku: "maukah aku ajarkan kepadamu surat yang paling agung dalam Al Qur`an, sebelum kamu keluar masjid?" Lalu beliau memegang tanganku, dan ketika kami hendak keluar aku nertanya:"Ya Rasulullah, engkau berkat bahwa engkau akan mengajarkanku surat yang paling agung dalam Al Qur`an?" Beliau menjawab: "Alhamdulillahirobbil `alamiin [Al Fatihah], ia adalah tujuh ayat yang dibaca pada setiap sholat, ia adalah tujuh ayat yang agung yang diberikan kepadaku." [HR Bukhori]

H. Allah mengistimewakan/sering mempergunakan bilangan/angka tujuh dari bilangan bilangan lain (setelah bilangan satu), salah satunya bilangan tujuh, seperti diisyaratkan dalam beberapa firmanNya :

1.Angka tujuh dan penciptaan langit dan bumi
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا

“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu. (Ath Thalaaq. 65: ayat12 )

أَلَمْ تَرَوْا كَيْفَ خَلَقَ اللَّهُ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ طِبَاقًا

“Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat? ” ( Nuh 71: ayat 15)

تُسَبِّحُ لَهُ السَّمَاوَاتُ السَّبْعُ وَالأَرْضُ وَمَن فِيهِنَّ وَإِن مِّن شَيْءٍ إِلاَّ يُسَبِّحُ بِحَمْدَهِ وَلَـكِن لاَّ تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ إِنَّهُ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا


“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun “( Al Isra17:44)

قُلْ مَن رَّبُّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

Qul man rabbu alssamawati alssabAAi warabbu alAAarshi alAAatheemi “
Katakanlah: "Siapakah Yang Empunya langit yang tujuh dan Yang Empunya `Arsy yang besar?" (Al Mukminun 23:86)

فَقَضَاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ فِي يَوْمَيْنِ وَأَوْحَى فِي كُلِّ سَمَاء أَمْرَهَا وَزَيَّنَّا السَّمَاء الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَحِفْظًا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ


“ “Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” .”( Fushshilat 41:12)-

تُسَبِّحُ لَهُ السَّمَاوَاتُ السَّبْعُ وَالأَرْضُ وَمَن فِيهِنَّ وَإِن مِّن شَيْءٍ إِلاَّ يُسَبِّحُ بِحَمْدَهِ وَلَـكِن لاَّ تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ إِنَّهُ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا


“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun”. (Al Isra 17:44)

الَّذِي خَلَقَ َسَبْع سَمَاوَاتٍ طِبَاقًا مَّا تَرَى فِي خَلْقِ الرَّحْمَنِ مِن تَفَاوُتٍ فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرَى مِن فُطُورٍ

“Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali- kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?”( Al Mulk 67:3)

وَبَنَيْنَا فَوْقَكُمْ سَبْعًا شِدَادًا
“dan Kami bina di atas kamu tujuh buah (langit) yang kokoh, (An-Naba’ 78:12)

اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا

"Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu” (AlThalaq 65:12).

2. Angka/Bilangan tujuh dalam surah Alfatihah (pembuka) dalam Al Qur’an

وَلَقَدْ آتَيْنَاكَ سَبْعًا مِّنَ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنَ الْعَظِيمَ

“Sungguh Kami telah memberikan kepadamu tujuh ayat yang diulang-ulang dan sebuah al-Qur’an/bacaan yang sangat agung.” (QS. al-Hijr : 87).

3. Pahala infaq/sedekah tujuh ( 700) kali lipat

مَّثَلُ الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنبُلَةٍ مِّئَةُ حَبَّةٍ وَاللّهُ يُضَاعِفُ لِمَن يَشَاء وَاللّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah [166] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”( Al Baqarah 2:261 )
Permisalan orang-orang yang menginfaqkan hartanya dalam fii sabilillah, adalah seperti sebuah butir biji yang tumbuh padanya tujuh bulir, setiap bulirnya menghasilan seratus biji. Q.S. Al-Baqarah: 261.

4. Bilangan tujuh dalam kisah Alqur’an a. Ta`bir Yusuf tentang mimpi raja

وَقَالَ الْمَلِكُ إِنِّي أَرَى سَبْعَ بَقَرَاتٍ سِمَانٍ يَأْكُلُهُنَّ سَبْعٌ عِجَافٌ وَسَبْعَ سُنبُلاَتٍ خُضْرٍ وَأُخَرَ يَابِسَاتٍ يَا أَيُّهَا الْمَلأُ أَفْتُونِي فِي رُؤْيَايَ إِن كُنتُمْ لِلرُّؤْيَا تَعْبُرُونَ

”Raja berkata (kepada orang-orang terkemuka dari kaumnya): "Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh bulir lainnya yang kering." Hai orang-orang yang terkemuka: "Terangkanlah kepadaku tentang ta`bir mimpiku itu jika kamudapat mena`birkan mimpi."(Yusuf.12:43)

يُوسُفُ أَيُّهَا الصِّدِّيقُ أَفْتِنَا فِي سَبْعِ بَقَرَاتٍ سِمَانٍ يَأْكُلُهُنَّ سَبْعٌ عِجَافٌ وَسَبْعِ سُنبُلاَتٍ خُضْرٍ وَأُخَرَ يَابِسَاتٍ لَّعَلِّي أَرْجِعُ إِلَى النَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَعْلَمُونَ

"(Setelah pelayan itu berjumpa dengan Yusuf dia berseru): "Yusuf, hai orang yang amat dipercaya, terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya yang kering agar aku kembali kepada orang-orang itu, agar mereka mengetahuinya."(Yusuf 12 :46)
قَالَ تَزْرَعُونَ سَبْعَ سِنِينَ دَأَبًا فَمَا حَصَدتُّمْ فَذَرُوهُ فِي سُنبُلِهِ إِلاَّ قَلِيلاً مِّمَّا تَأْكُلُونَ
Yusuf berkata: "Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan. ( Yusuf 12: 47

ثُمَّ يَأْتِي مِن بَعْدِ ذَلِكَ سَبْعٌ شِدَادٌ يَأْكُلْنَ مَا قَدَّمْتُمْ لَهُنَّ إِلاَّ قَلِيلاً مِّمَّا تُحْصِنُونَ

“Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan. “ (Yusuf 12 : 48 )

b. Bilangan tujuh dalam Kisah nabi Musa

وَاخْتَارَ مُوسَى قَوْمَهُ سَبْعِينَ رَجُلاً لِّمِيقَاتِنَا فَلَمَّا أَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ قَالَ رَبِّ لَوْ شِئْتَ أَهْلَكْتَهُم مِّن قَبْلُ وَإِيَّايَ أَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ السُّفَهَاء مِنَّا إِنْ هِيَ إِلاَّ فِتْنَتُكَ تُضِلُّ بِهَا مَن تَشَاء وَتَهْدِي مَن تَشَاء أَنتَ وَلِيُّنَا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَأَنتَ خَيْرُ الْغَافِرِينَ

"Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohonkan taubat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan. Maka ketika mereka digoncang gempa bumi, Musa berkata: "Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki [573]. Engkaulah Yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya". Al A`raf (7) 155-

c. Kisah Ashabul kahfi

سَيَقُولُونَ ثَلَاثَةٌ رَّابِعُهُمْ كَلْبُهُمْ وَيَقُولُونَ خَمْسَةٌ سَادِسُهُمْ كَلْبُهُمْ رَجْمًا بِالْغَيْبِ وَيَقُولُونَ سَبْعَةٌ وَثَامِنُهُمْ كَلْبُهُمْ قُل رَّبِّي أَعْلَمُ بِعِدَّتِهِم مَّا يَعْلَمُهُمْ إِلَّا قَلِيلٌ فَلَا تُمَارِ فِيهِمْ إِلَّا مِرَاء ظَاهِرًا وَلَا تَسْتَفْتِ فِيهِم مِّنْهُمْ أَحَدًا
Nanti (ada orang yang akan) mengatakan [878] (jumlah mereka) adalah tiga orang yang keempat adalah anjingnya, dan (yang lain) mengatakan: "(jumlah mereka) adalah lima orang yang keenam adalah anjing nya", sebagai terkaan terhadap barang yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan: "(jumlah mereka) tujuh orang, yang ke delapan adalah anjingnya".
Katakanlah: "Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada orang yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit". Karena itu janganlah kamu (Muhammad) bertengkar tentang hal mereka, kecuali per- tengkaran lahir saja dan jangan kamu menanyakan tentang mereka (pemuda- pemuda itu) kepada seorangpun di antara mereka ( Al Kahfi 18:22)
اسْتَغْفِرْ لَهُمْ أَوْ لاَ تَسْتَغْفِرْ لَهُمْ إِن تَسْتَغْفِرْ لَهُمْ سَبْعِينَ مَرَّةً فَلَن يَغْفِرَ اللّهُ لَهُمْ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَفَرُواْ بِاللّهِ وَرَسُولِهِ وَاللّهُ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ I
“Kamu memohonkan ampun bagi mereka atau tidak kamu mohonkan ampun bagi mereka (adalah sama saja). Kendatipun kamu memohonkan ampun bagi mereka tujuh puluh kali, namun Allah sekali-kali tidak akan memberi ampunan kepada mereka. Yang demikian itu adalah karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik” . (Al Taubah 9:80)

5. Bilangan tujuh didalam hadits dan pelaksanaan ibadah

a. Ibadah haji Dalam ibadah haji, seorang mukmin bertawaf disekeliling Baitullah sebanyak tujuh putaran, melakukan sa’i antara Shafa dan Marwa sebanyak tujuh kali juga, melempar Jumrah :
b. Tujuh dosa besar HR. Al-Bukhari dan Muslim :

اِجْتَنِبُواالسَّبْعَ الْمُوْ بِقَاتِ اَلشِّرْكُ بِاللهِ وَالسِّحْرُ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِىْ حَرَّمَ اللهُ اِلاَّ بِالْحَقِّ وَاٰكِلُ الرِّبَا وَاٰكِلُ مَالِ الْيَتِيْمِ وَالتَّوَ لِّى يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْ فَ الْمُحْصَنَا تِ الْغَا فِلاَ تِ الْمُؤْ مِنَا تِ. رواه البخار ى و مسلم.
Artinya : Jauhilah tujuh macam dosa yang bertingkat – tingkat (besar), diantaranya ialah :
Mempersekutukan Allah Sihir Membunuh diri yang diharamkan Allah kecuali dengan hak. Makan harta riba Makan harta anak yatim Lari dari peperangan Menuduh wanita yang berimana yang tidah tahu menahu dengna perbuatan buruk dengan apa yang difitnakan kepadanya. (HR Bukhari dan Muslim)
c. Hukuman
مَنْ ظَلَمَ قِيْدَ شِبْرٍ مِنَ اْلأَرْضِ طُوِّقَهُ مِنْ سَبْعِ أَرَضِيْنَ
"Siapa yang berbuat dzalim terhadap satu jengkal tanah maka akan ditimpakan/dipikulkan padanya tujuh lapis bumi." (HR. Al-Bukhari no. 2453 dan Muslim no. 4113) Aku diperintah untuk sujud dengan tujuh anggota badan”. “Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.”(Al- Haqqah 69: 7)

6. Angka tujuh Sorga dan Neraka
لَهَا سَبْعَةُ أَبْوَابٍ لِّكُلِّ بَابٍ مِّنْهُمْ جُزْءٌ مَّقْسُومٌ
“Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan)untukgolongyang tertentu dari mereka”(Al-Hijr 15:44)
QS. Luqman (31:27)

وَلَوْ أَنَّمَا فِي الْأَرْضِ مِن شَجَرَةٍ أَقْلَامٌ وَالْبَحْرُ يَمُدُّهُ مِن بَعْدِهِ سَبْعَةُ أَبْحُرٍ مَّا نَفِدَتْ كَلِمَاتُ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
“Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah [1184]. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” ( QS. Luqman (31:27)
“ Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah[1183]. Sesungguhnya AllahMaha Perkasa lagi Maha Bijaksana”

7. Angka tujuh dan pahala sedekah QS. Al Baqarah (2:261)

مَّثَلُ الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنبُلَةٍ مِّئَةُ حَبَّةٍ وَاللّهُ يُضَاعِفُ لِمَ ن يَشَاءوَاللّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah[166] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”.(Al-Baqarah2:261) QS. A Taubah (9:80)

اسْتَغْفِرْ لَهُمْ أَوْ لاَ تَسْتَغْفِرْ لَهُمْ إِن تَسْتَغْفِرْ لَهُمْ سَبْعِينَ مَرَّةً فَلَن يَغْفِرَ اللّهُ لَهُمْ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَفَرُواْ بِاللّهِ وَرَسُولِهِ وَاللّهُ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ
“Kamu memohonkan ampun bagi mereka atau tidak kamu mohonkan ampun bagi mereka (adalah sama saja). Kendatipun kamu memohonkan ampun bagi mereka tujuh puluh kali, namun Allah sekali-kali tidak akan memberi ampunan kepada mereka. Yang demikian itu adalah karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik”. Al Taubah (9:80)

8. Angka tujuh dan kalimat tasbih

تُسَبِّحُ لَهُ السَّمَاوَاتُ السَّبْعُ وَالأَرْضُ وَمَن فِيهِنَّ وَإِن مِّن شَيْءٍ إِلاَّ يُسَبِّحُ بِحَمْدَهِ وَلَـكِن لاَّ تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ إِنَّهُ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا QS. Al Isra (17:44)
“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun”.

9. Bilangan Tujuh dalam Sholat:
Sujud dengan tujuh anggota badan

.أُمِرْتُ أَنْ أَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةِ أَعْظُمٍ عَلَى الْجَبْهَةِ وَأَشَارَ بِيَدِهِ عَلَى أَنْفِهِ وَالْيَدَيْنِ وَالرُّكْبَتَيْنِ وَأَطْرَافِ الْقَدَمَيْنِ وَلَا نَكْفِتَ الثِّيَابَ وَالشَّعَرَ

Dari Abdullah bin Abbas radhiallahu anhuma dia berkata: Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda:
"Aku diperintahkan untuk sujud di atas tujuh tulang (anggota sujud); Kening -dan beliau menunjuk hidungnya- kedua telapak tangan, kedua lutut, dan jari jemari dari kedua kaki. Dan saya diperintahkan untuk tidak menahan rambut atau pakaian."(HR. Al-Bukhari dan Muslim )
READ MORE -

Masjid Menara Kudus

Masjid Kudus terletak diDesa Kauman,Kecamatan Kota,Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah. Masjid Kudus berada ditengah pemukiman penduduk dan terletak di tanah datar. Batas yang memi­sahkan masjid dengan lingkungan sekitarnya adalah di sebelah utara,selatan,dan barat berbatasan dengan pemukiman penduduk,sedangkan di sebelah timur berbatasan dengan jalan raya.
Deskripsi Bangunan
Masjid Kudus memiliki luas ± 2400 m2. Keadaan tanah berupa sebidang tanah pekarangan yang datar yang diatasnya didirikan masjid dan menara. Untuk memasuki halaman Masjid Kudus harus melewati dua gapura utama yang berbentuk candi bentar. Bentuk asli bangunan masjid sukar untuk diketahui karena telah beberapa kali mengalami perbaikan dan perluasan. Secara keseluruhan Masjid Kudus berbentuk empat persegi panjang berukuran panjang 58 m dan lebar 21 m. Bangunan masjid terdiri dari: menara, serambi, ruang utama, pawestren, dan bangunan lainnya.
Menara
Salah satu keistimewaan dari Masjid Kudus adalah Menara Kudus. Menara Kudus ini sangat terkenal bahkan orang lebih mengenal menara Kudus daripada Masjid Kudus. Bentuk menara ini mengingatkan akan bentuk candi corak Jawa Timur. Regol-regol serta gapura bentar yang terdapat di halaman depan, serambi, dan dalam masjid mengingatkan kepada corak kesenian klasik di Jawa Timur. Menara Masjid Kudus merupakan bangunan kuno hasil dari akulturasi antara kebudayaan Hindu-Jawa dengan Islam, bahkan unsur kebudayaan asli. Seorang sarjana Belanda yang bemama Jasper mengatakan bahwa seni bias atau ukiran dan bangunan Menara Kudus menunjukkan tradisi seni bias dari bangunan Hindu Jawa Majapahit. Sucipto Wirjosuparto menghubungkan uk menara Masjid Kudus dengan Candi Jago. Hal ini terlihat sekali pada ornamen tumpal pada susuman tangga yang mirip sekali dengan yang ada pada Candi Jago.Unsur Islam yang tampak adalah ornamen yang serba sederhana. Sedangkan unsur Indonesia asli tampak pada hiasan tumpalnya. Motif hiasan tumpal sudah ada sejak zaman pra sejarah di Indonesia.Bagian kaki menara yang terbawah terdapat tiga buah pelipit yang tersusun menjadi satu. Bagian tengahnya merupakan bagian yang menonjol. Sedangkan bagian kaki yang paling atas terdiri dan beberapa susunan yang makin ke atas makin melebar. Sebagai penyangga antara kaki bagian tengah dan atas terdapat sebuah komposisi pelipit. Seluruh bagian pads kaki menara menggunakan material yang merupakan pasangan batu bata merah tanpa perekat. Pada sisi barat terdapat konstruksi tangga menara yang mengarah keluar. Hiasan yang terdapat pada kaki menara antara lain hiasan pola geometris yang berbentuk segi empat. Di sudut kaki menara terdapat bidang polos berbentuk pilar. Sedangkan pada sebelah kin dan kanan tangga terdapat hiasan bentuk tumpal berupa segi tiga sama kaki.Tubuh menara bagian bawah merupakan sebuah pelipit besar dan tinggi yang dibagi dua oleh sebuah bingkai tebal. Tubuh menara bagian tengah berbentuk persegi yang ramping. Sisi utara, timur, dan selatan terdapat relung-relung kosong. Pintu masuk ruangan ini terbuat dari kayu. Di dalam bilik ini terdapat tangga dari kayu terletak di tengah tengah ruangan, hampir
egak lures menuju ke puncak menara. Tubuh menara bagian atas terdiri atas susunan pelipit-pelipit mendatar yang makin ke atas makin panjang dan melebar. Hiasan yang terdapat pada tubuh menara antara lain pola geometris, mangkok porselin bergambar dan dekorasi bergambar dan dekorasi bentuk silang yang penempatannya selang-seling. Selain itu, terdapat tempelan benda berwujud piring yang berisi lukisan masjid, manusia dengan onta serta potion konna, dan lukisan bunga. Bagian puncak menara berupa ruangan mirip pendopo berlantaikan papan. Ruangan ini ditopang oleh empat buah tiang kayu yang bertumpu masuk pada lantai papan yang berlapis. Di antara dua tiang sebelah timur sekarang dipasang hiasan arloji yang cukup besar. Pada salah satu tiang terdapat inskripsi yang ditulis dengan huruf dan bahasa Jawa yang berbunyi �Gapura rusak ewahing jagad� yang berarti 1609 S (1685 M). Atap menara berbentuk limas bersusun dua dan di bagian puncaknya terdapat tulisan Arab �Allah�, sedangkan di bagian bawah atap menara tergantung sebuah bedug dan kentongan. Bedug berukuran panjang 138 cm dengan 0 90 cm, sedangkan kentongan berukuran panjang 150 cm dengan 0 130 cm.
Serambi
Serambi Masjid Kudus berupa bangunan terbuka terbagi dua yaitu serambi depan dan serambi tengah. Serambi depan berukuran panjang 9,50 in dan lebar 13,50 m. Pada serambi ini terdapat sebuah gapura kori agung dengan tinggi ± 3 in. Letak kori agung memisahkan antara serambi depan dengan serambi tengah. Bangunan serambi ini merupakan bangunan tambahan perluasan masjid. Hal ini terlihat pada bagian atas serambi terdapat sebuah kubah besar. Lantai serambi dari ubin. Serambi tengah berukuran panjang 26,50 m dan lebar 22 m. Bangunan serambi juga merupakan ruangan terbuka, dan lantainya dari ubin.
Ruang utama
Ruang utama berukuran panjang 28 in dan lebar 21 in. Pintu utama terletak di tengah-tengah ruang utama, sedangkan .pintu-pintu lainnya terdapat di sisi barat dan timur ruang utama. Lantai ruang utama dari ubin.
Ruang utama ditopang oleh empat buah soko guru (tiang utama) dan empat buah soko rawa (tiang tambahan) dengan tinggi tiang ± 5 in. Di rang utama ini juga terdapat sebuah kori agung yang berukuran panjang 4,80 in, lebar 55 cm, dan tinggi 5 m. Atap bangunan ruang utama berbentuk tumpang tiga dan ditutup oleh genteng merah. Pada puncak atap terdapat mustaka dari tembaga.
Di dalam ruang utama terdapat mimbar dan mihrab. Mimbar ada dua buah yaitu di utara dan selatan. Mimbar sebelah utara berukuran panjang 1,44 in, lebar 0,99 in, dan tinggi 2,65 m, sedangkan di sebelah selatan berukuran 1,35 × 0,99 × 2,65 in. Mihrab berukuran panjang 1,62 m, lebar 1,85 m, dan tinggi 1,75 in. Relung mihrab berbentuk lengkung tapal kuda. Di kanan kiri mihrab terdapat jendela. Di atas mihrab terdapat inskripsi berhuruf Arab yang telah usang yang artinya kira­kira masjid didirikan oleh Jaâ��far Shodiq dalam tahun 956 H.
Pawestren
Bangunan pawestren merupakan bangunan baru sebagai perluasan masjid. Letaknya di samping kiri masjid berukuran panjang 15,5 m dan lebar 8 m. Bangunan disanggah oleh delapan buah tiang dari beton. Pintu masuk ada empat buah terbuat dari kayu. Jendela berjumlah enam buah. Lantai ruangan dari ubin keramik berukuran 20 × 20 cm.
Bangunan lain
Bangunan lainnya yang terdapat di Masjid Kudus antara lain makam, bak air dan tempat wudlu.
Makam
Di belakang Masjid Kudus terdapat kompleks makam, diantaranya makam Sunan Kudus dan Para ahli warisnya, serta pada tokoh lainnya seperti Panembahan Palembang, Pangeran Pedamaran, Panembahan Condro, Pangeran Kaling, dan Pengeran Kuleco. Makam-makam tersebut dalam cungkup tersendiri. Cungkup tersebut berdenah bujur sangkar dengan ukuran sisinya ± 4,35 cm.
Makam dengan panjang jirat 298 cm, lebar 76 cm, dan tinggi 28 cm. Nisan berbentuk lengkung bawang yang rata pada bagian atasnya. Ukuran nisan tinggi 79 cm dan lebar tubuh 20 cm, dan lebar bagian kaki 28 cm. Hiasan yang ada pads makam Sunan Kudus terutama pada bagian nisan adalah sulur-suluran yang mengisi bidang tumpal pada bagian kaki makam maupun pada bagian tubuh nisan.
Bangunan tajug
Bangunan tajug atau bale-bale terdapat di dekat pintu gerbang masuk kompleks makam. Bangunan ini berdenah bujur sangkar dengan ukuran 6,63 m setiap sisinya. Bangunan tersebut sudah mengalami pemugaran terutama pada bagian atasnya. Lantai dari batu granit. Bagian atap disanggah oleh 12 tiang kayu di bagian pinggir dan empat buah tiang utama.
Bak air
Di sebelah barat laut bangunan tajug terdapat bak air yang sampai sekarang masih dipergunakan. Ukuran bak air tersebut panjang 287 cm, lebar 180 cm, dan tinggi 66 cm. Di bagian dalam bak tersebut terdapat dua buah lubang dengan garis tengah 117 cm dan kedalaman 100 cm dari permukaan kaki.
Tempat wudlu
Tempat wudlu ada dua buah, masing-masing berukuran panjang 12 m, lebar 4 m, dan tinggi 3 m. Bahan bangunan dari bata merah, lantainya ubin keramik. Bentuk bangunan persegi panjang.
Latar Sejarah
Masjid Kudus diperkirakan didirikan pada tahun 956 H atau 1537 M oleh Ja�far Shodiq atau yang dikenal dengan sebutan Sunan Kudus. Perkiraan ini didasarkan pada inskripsi yang terdapat di atas mihrab. Selain itu, disebutkan pula bahwa nama masjid ini adalah Masjid al-Agsa atau al-Manar. Ja�far Shodiq atau Sunan Kudus adalah putera R. Usman Haji yang bergelar Sunan Ngudung. la adalah salah seorang dari sembilan wali (wali songo) yang menyiarkan agama Islam di Jawa. Semasa hidupnya Sunan Kudus mengajarkan agama Islam di sekitar daerah Kudus. la juga terkenal dengan keahliannya dalam ilmu agama, terutama dalam ilmu tauhid, usul fiqih, hadits, sastra, dan ilmu fiqih. Oleh sebab itu beliau digelari �waliyyul ilmi�(orang yang sangat ahli dalam ilmu agama). Menurut riwayat, beliau juga termasuk salah seorang pujangga yang mengarang cerita-cerita pendek yang berisi,filsafat serta berjiwa agama. Menunit cerita rakyat, asal-usul nama Kudus bermula ketika Sunan Kudus pergi naik haji sambil maiuntut ilmu di tanah Arab. Pada suatu hari, di tanah Arab berjangkit suatu wabah penyakit yang membahayakan. Namun berkat jasa Sunan Kudus, wabah penyakit tersebut dapat dilenyapkan. Oleh karena itu, seorang Amir di sana berkenan untuk memberikan suatu hadiah kepada beliau, akan tetapi beliau menolak, namun untuk kenang-kenangan beliau hanya meminta sebuah batu. Batu tersebut katanya berasal dari kota Baitulmak atau Jerussalem. Untuk itu, maka sebagai peringatan kepada kota dimana Ja�far Shodiq hidup serta bertempat tinggal diberi nama �kudus�. Masjid Kudus pemah mengalami beberapa kali perbaikan yaitu tahun 1918-1919 berupa pembongkaran masjid. Tahun 1933 perluasan serambi depan masjid, tahun 1960 perbaikan atap ruangan masjid. Selanjutnya tahun 1977-1980 dilakukan pemugaran oleh Sasana Budaya.(F.N sumber masjid kuno ditjen kebudayaan depdikbud)
READ MORE - Masjid Menara Kudus

Masjid Agung Demak

Masjid Agung Demak secara administratif terletak di Desa Kauntan,Kec.Demak Kauntan,Kec.Demak Kabupaten Demak,Provinsi Jawa Tengah. Sebelah utara, selatan,dan barat berbatasan dengan perkampungan penduduk,sedangkan sebelah sebelah timur berbatasan dengan jalan raya Sultan Patah.Secara astronomis Kabupaten Demak terletak di antara 110°2758"-110°48�47" BT dan 6°43�26"-7°09�43" LS yang mencakup areal seluas 897,43 km2. Sebagian besar wilayahnya berupa dataran rendah dengan bagian barat laut berupa wilayah pantai.Temperatur udara rata-rata adalah 33°-34°. Adapun curah hujan rata-rata pertahunnya 2392,86 mm,dengan curah hujan rata-rata bulanan tertinggi pada bulan Januari.
Deskripsi Bangunan
Masjid Agung Demak merupakan suatu kompleks seluas 1,5 ha yang dipisahkan oleh pagar keliling dari tembok. Pada pagar sisi timur terdapat pintu gerbang utama dengan pipi tangga yang dihiasi ukiran motif tumpal.
Serambi
Serambi Masjid Agung Demak berukuran 30 × 17 m.Serambi berupa ruangterbuka dengan atap limasan yang diperkuat konstruksi kuda-kuda dan baja. Lantai serambi lebih tinggi 60 cm dan halaman masjid terbuat dari tegel teraso warna putih ukuran 30 × 30 cm. Bangunan ini memiliki delapan buah tiang utama berpenampang bujur sangkar, terbuat dan kayu jati berukir, dan 24 buah pilar berpenampang lintang bujur sangkar dari pasangan bata berspesi. Kedelapan tiang tersebut menurut legenda dibawa dan Keraton Majapahit dan terkenal dengan nama â��saka majapahitâ��. Di bawah tiang kayu terdapat umpak setinggi 60 cm dari batu andesit. Saka Majapahit dipenuhi dengan ukitan motif sulur, tumpal, dan daun yang distilir. Di ruang serambi terdapat dua buah bedug dan dua buah kentongan kayu. Bedug yang terletak diutara berukuran99 cm, sedang yang berada di selatan 87 cm. Ukuran panjang masing­masing adalah 107 cm dan keduanya digantungkan pada gawangan kayu setinggi 200 cm. Kentongan berukuran panjang 165 cm, lebar lubang 11 cm, dan 45 cm. Kentongan ini diletakkan mendatar di atas kaki yang terbuat dari kayu. Kentongan yang lain digantungkan pada gawangan bedug dengan ukuran tinggi 164 cm, 0 36 cm, dan panjang lubang 115 cm. Satu-satunya dinding yang terdapat di rang serambi adalah penyekat antara rang shalat utama dengar. serambi tersebut. Pada dinding tersebut di kanan-kiri pintu masuk utama terdapat 60 buah keramik berwama biru putih. Atap serambi dari sirap berbentuk tumpang.
Ruang utama
Ruang utama berukuran 23,10 × 22,30 m. Pintu masuk ruang utama ada tiga buah, yaitu di bagian tengah dan di sisi kiri kanan pintu- tengah. Pintu tengah atau pintu utama disebut juga dengan lawang bledek, berkuran lebar 285 cm dan tinggi 370 cm dan memiliki dua daun pintu berukir. Motif ukiran berupa tumbuh-tumbuhan, jambangan, sejenis mahkota, dan kepala binatang mitos dengan mulut bergigi yang terbuka. Menurut cerita rakyat, kepala binatang tersebut menggambarkan petir yang konon pemah ditangkap Ki Ageng Sela dan dibawa ke alun-alun Demak. Karena itu pintu tengah disebutâ��lawang bledekâ�� yang berarti pintu petir. Pintu tengah yang ada sekarang merupakan tiang,sedangkan yang asli disimpan di Museum Agung Demak karena kondisinya sudah aus. Di atas pintu utama ini terdapat prasasti berhurf dan berbahasa Jawa yang berbunyi:â��wit pambukakipun masjid demak tiang dinten shad kaping tanggal ping 25 jumadilawal tahun jumakir: warsa:1769".
Pintu samping berjumlah empat buah yaitu di sisi timur ada dua buah dan di sisi utara dan selatan masing-masing sebuah. Jendela ada sepuluh buah yang terletak di dinding timur,selatan,dan utara masing-masing dua buah, sedangkan di dinding barat ada empat buah.Lantai ruang utama dari tegel marmer wama putih dengan ukuran rata-rata 74 × 74 cm. Dinding rang utama dibuat dari pasangan bata yang diplester. Ruang utama memiliki empat buah saka guru dari kayu jati dan 12 buah saka rawa. Menurut babad Tanah Jawi, keempat saka guru tersebut dibuat oleh empat orang wall, yaitu Sunan Gunungjati (saka guru barat daya), Sunan Bonang (saka guru barat laut), Sunan Kalijaga (saka guru timur laut), dan Sunan Ampel (saka guru tenggara). Diantara keempat saka guru tersebut, saka guru buatan Sunan Kalijaga mempunyai cerita yang unik. Konon saka guru buatan Sunan Kalijaga terdiri dari potongan-potongan kayu yang disebut dengan tatal yang diikat dengan rumput rawa dan. Atap masjid berbentuk tumpang tiga, terbuat dari sirap serta berpuncak mustaka.
Mimbar
Mimbar masjid berukuran panjang 246 cm, lebar 165 cm, dan tingggi 292 cm, terbuat dari kayu Jan. Mimbar terdiri dari bagian dasar, tempat duduk dan sandaran, serta bagian atas. Di bagian dasar terdapat tip anak tangga dan sepasang tiang penyangga di kanan kirinya serta sepasang lagi di samping sandaran. Dinding bagian dasar sisi kanan dan kin serta tiang penyangga hampir dipenuhi dengan ukiran bermotif tumbuh-tumbuhan. Di muka tiang penyangga depan terdapat sepasang patung singa duduk setinggi 0,5 m yang distilir dengan pola tumbuh-tumbuhan. Ujung-ujung tiang penyangga dihubungkan oleh lengkung kala makara dengan motif surya majapahit. Bagian yang lain seperti tempat meletakkan tangan-tangan di kanan-kiri tempat duduk dan sandaran dihias dengan ukiran bermotif tumbuh-tumbuhan serta naga yang distilir. Mimbar diletakkan dl atas landasan pasangan bata setinggi 30 cm di atas lantai rang utama. Mimbar ditutup dengan bangunan kaca berkerangka kayu. Mimbar dicat dengan wama kuning emas.
Mihrab
Ukuran keliling tembok pengimaman adalah 6 m, tinggi 2 m, dan tebal 0,80 m. Pada dinding mihrab sisi barat dipasang tegel porselin. Dinding mihrab sisi barat terdapat hiasan relief cekung berbentuk kura-kura. Gambar yang memperlihatkan kepala, badan, empat kaki, dan ekornya ditafsirkan sebagi sengkalan dan menunjukkan angka tahun 1401 S (1479 M), yaitu tahun yang dianggap sebagai berdirinya Masjid Agung Demak. Dinding di atas pintu mihrab diberi beberapa hiasan tempel berupa kayu berukir serta keramik annam. Adapun motif ukiran pada hiasan kayu adalah sulur-suluran dan kaligrafi Arab yang berbunyi �Allah�.
Maksurah
Maksurah adalah bangunan kecil yang terletak di sebelah kiri pengimanan/mihrab dan berfungsi sebagai tempat sholat raja atau penguasa. Maksurah Masjid Agung Demak berukuran 28 × 182 × 319 cm, terbuat dari kayo jati ditempatkan di atas landasan pasangan batas setinggi 30 cm. Dinding bagian bawah dibuat dari papan kayu jati setebal 3 cm yang diukir tembus/krawangan dengan motif kertas tempel. Dinding atas berupa kaca buram berwarna gelap dengan bingkai berukir suluran. Maksurah ini dilengkapi pula dengan pintu masuk dari sisi utara yang berukuran lebar 67 cm dan tinggi 156 cm. Pada dinding bagian atas ketiga sisinya terdapat prasasti berhuruf dan berbahasa Arab. Pada bidang dinding atas sisi timur terdapat motif-motif hias bingkai cermin diisi dengan ukiran kaligrafi huruf Arab. Adapun arti prasasti tersebut antara lain: mushala ini adalah tempat yang mulia untuk raja negeri yang terkenal yaitu dengan nama Raden Tumenggung Muslim yang memimpin kita dengan kebaikan. Pada ambang pintu sisi utara dan selatan diisi kalimat shahadat.
Pawestren
Pawestren Masjid Agung Demak berukuran 12 × 3,5 m dengan ketinggian lantai 80 cm dari permukaan halaman. Pawestren mempunyai delapan tiang kayu, empat diantaranya adalah tiang asli dan diberi tempelan kayu berukir motif sulur-suluran.
Bangunan lain
Bangunan lainnya yang berhubungan dengan Masjid Agung Demak antara lain:
1. Menara adzan
Menara terletak di halaman depan masjid sisi selatan dan dibuat dengan konstruksi baja siku. Ukuran menara bagian kaki 4 × 4 m sedang tinggi menara 22 m. Atap menara berbentuk kubah dengan hiasan bulan sabit serta lengkung-lengkung pada dinding ruangannya. Untuk mencapai ruangan atas terdapat tangga naik dari papan kayu.
2. Makam
Makam-makam terletak di belakang masjid, sebagian berada di dalam cungkup dan sebagian besar lainnya terdapat di luar cungkup. Secara garis besar, makam-makam tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu:
a. kelompok makam di dalam cungkup di sebelah barat laut masjid.
Cungkup makam di sebelah barat laut masjid dikenal dengannamacungkup Sultan Trenggana.Bangunan ini berupa bangunan tajug beratap tumpang dua. Ukuran bangunan 10,40 × 9,40 m. Jumlah makam di dalam cungkup ada 24 buah dengan panjang jirat rata-rata lebih 200 cm,diantaranya makam Sunan Prawoto, Pati Unus, Pangeran Pandan, dan 11 buah makam yang tidak dikenal.
b.kelompok makam di luar cungkup di sebelah barat masjidJumlah makam ada 68 buah yang sebagian besar merupakan makam baru. Ukuran panjang jirat rata-rata 120-170 cm. Diantara makam : makam tersebut yang dikenal adalah makam Raden Bariyo Penangsang yang jiratnya berukuran 390 cm, lebar 56 cm, dan tinggi 80 cm.
c. kelompok makam di utara masjid kelompok makam di sebelah utara masjid meliputi kelompok makam Raden Patah, makam­makam yang ada di halaman sisi utara. Jumlah makam dalam kelompok ini 51 buah, diantaranya makam Darmokusumo yang jiratnya berukuran panjang 60 cm, lebar 50 cm, dan tinggi 100 cm. Jirat makam tersebut terbuat dari pasangan bata. Adapun nisannya dari papan batas berujung lengkung kurawal dengan puncak datar.
d. kelompok makam di selatan masjid Jumlah makam ada tujuh buah, diantaranya yang dikenal adalah makam Maulana Malik Ibrahim. Jiratnya terbuat dari pasangan bata. Ukuran jirat panjang 250 m, lebar 40 cm, dan tinggi 15 cm.
3. Paseban
Paseban terletak di sebelah utara masjid, berfungsi sebagai tempat ruang tunggu bagi peziarah yang akan masuk ke makam Sultan Trenggana dan Raden Patah.
4. Tempat wudhu
Bangunan tempat wudhu ada dua buah yaitu tempat wudhu pria terletak di sebelah utara masjid dan tempat wudhu wanita di selatan masjid. Ukuran bangunan masing-masing 5 × 10 m. Kedua bangunan merupakan bangunan terbuka yang mempunyai bak air untuk wudhu dan dilengkapi beberapa kamar kecil.
5. Kolam
Bangunan kolam terletak di sudut tenggara serambi masjid. Di dalam kolam tampak sejumlah batu kali yang disusun berkelompok. Di timur kolam membentang pagar dari pasangan bata yang ditempeli batu-batu koral putih. Bangunan tersebut semula adalah pawestren yang terletak di selatan masjid. Dalam pemugaran Masjid Agung Demak, bangunan tersebut dikembalikan pada fungsi dan lokasi yang sebenamya.
6. Museum
Bangunan ini berukuran 6 × 13 m, terletak di sebelah utara masjid. Dividing bangunan dari pasangan bata dan batu. Atapnya berbentuk limasan. Bangunan ini dipergunakan untuk menyimpan benda­benda lepas yang berasal dari Masjid Agung Demak.
7. BKM
Bangunan BKM (Badan Kesejahteraan Masjid Agung Demak) berfungsi sebagai tempat pendaftaran para peziarah terletak di sebelah utara masjid berukuran 6 × 10 m. Dinding bangunan dari pasangan bata dan batu. Atapnya berbentuk limasan.
8. Latar Sejarah
Masjid Agung Demak didirikari pasta tahun 1401 S (1479 M). Penentuan ini didasarkan pada candrasengkala yang terdapat di sebelah barat dinding mihrab, yaitu hiasan kura-kura yang memperlihatkan bagian kepala, badan, empat kaki, dan ekor. Hiasan ini ditafsirkan sebagai angka tahun 1401 S atau 1479 M. Masjid Agung Demak merupakan masjid kerajaan. Hal ini dapat dilihat dari adanya maksurah yaitu tempat shalat para raja. Selain itu, dapat juga dibuktikan dari letak bangunan masjid di sebelah barat alun-alun dan makam para penguasa Demak seperti Raden Patah dan Sultan Trenggono. Kekuasaan politik yang bercotrak Islam di Jawa baru timbul sekitar abad XV, yaitu dengan munculnya Kesultanan Demak. Berdasarkan data sejarah, Demak muncul setelah runtuhnya Kerajaan Majapahit. Ketika itu wilayah-wilayah yang berada di pesisir antara lain Surabaya, Tuban, dan Gresik berusaha untuk membebaskan diri ikatan politik dan ekonomi dari Kerajaan Majapahit. Ketiga daerah tersebut merupakan daerah pelabuhan yang ramai, sehingga banyak pedagang yang singgah di pelabuhan untuk saling tukar menukar barang dagangan. Di antara para penguasa daerah pesisir temyata banyak yang telah memeluk agama Islam, seperti Bupati Majapahit yang berkedudukan di Demak, yaitu Raden Patah. la juga secara terang-terangan melepaskan diri dari Majapahit dan akhirnya mendirikan Kesultanan Demak. Dalam proses perkembangan Kesultanan Demak para penguasannya banyak mendapat bantuan dan bimbingan dan para wali. Pada masa lampau peranan para wali di bidang keagamaan dan pemenntahan, baik sebagai pembimbing maupun motivator cukup besar. Para ulama ini sering bertemu di Masjid Agung Demak membicarakan strategi-strategi penyebaran agama Islam. Peranan ini memang sejalan dengan fungsi masjid pada umunulya, yaitu tempat ibadah, pusat pendidikan, dan pusat penyebaran agama. Masjid Agung Demak pemah mengalami usaha-usaha perbaikan. Menurut babad Tanah Jawa menyebutkan pada tahun 1634 S (1710 M) Pakubuwono I member perintah untuk memperbaiki Masjid Agung Demak dan mengganti sirapnya. Pada masa pemerintahan Hindia Belanda mengadakan perbaikan terhadap Masjid Agung Demak antara lain dengan memperkuat tiang-tiang utama dengan jalan memberi pelapis kayu dan klem-klem besi. Selanjutnya usaha-usaha perbaikan yang dilakukan pada abad XX antara lain:
-tahun 1924-1926,dilakukan penggantian serambi dan sirap masjid penambahan konstruksi kuda­kuda bagian atap masjid, dan pembangunan menara dan besi
-tahun 1966-1969,penggantian instalasilistrik dan pagardepan,permbongkaran gapura depan,pembuatan pagar kelilingmasjid,pembongkaran keliling masjid, pembongkaran dan pembangunan kembali serambi
-tahun 1973-1974, pembetonan pada tembok masjid, penggantian sebagian sirap dan rehabilitasi makam sultan
-tahun 1982/1983-1987/1988, pemugaran yang dilakukan secara menyeluruh dan terpadu oleh Proyek Pemugaran dan Pemeliharaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Tengah.
(F.N,sumber buku msjd kuno ditjen kebud depdikbud)
READ MORE - Masjid Agung Demak

“Melihat Kelemahan Untuk Perbaikan Pendidikan Islam” Prof. Dr. H. Mohammad Ali M.Pd, MA

Tak ada pesan khusus yang diamanatkan Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni, tapi hanya meminta kepada Prof. Dr. Mohammad Ali, M.Pd, MA selaku Direktur Jenderal Pendidikan Islam untuk me-lihat kelemahan apa yang ada di Departemen Agama khususnya yang berkaitan dengan pendidikan. Setelah itu bagaimana berupaya memperbaiki sehingga kualitas pendidikan Islam menjadi baik dan bermutu. Pasalnya, secara umum kondisi pendidikan Islam memang masih tertinggal. Meskipun sudah ada satu-dua madrasah yang bagus, bahkan lebih bagus dari umum. Tapi itu tidak banyak. Sehingga bagaimana mengusahakan madrasah yang bermutu lebih banyak lagi jumlahnya, merupakan salah satu program memperbaiki kualitas di Direktorat Jenderal yang sebelumnya bernama Direktorat Kelembagaan Agama Islam.
"Pesan khusus dari pak Menteri, sebetulnya sangat umum dan bijak. Beliau hanya meminta saya tolong lihat ada kelemahan apa di Departemen Agama. Kemudian baru perbaiki Departemen Agama," tutur Mohammad Ali baru-baru ini.
Mohammad Ali yang dilantik Menteri Agama Maftuh Basyuni pada 6 November 2007 menjadi Dirjen Pendidikan Islam Depag, menggantikan Jahja Umar, Ph.D. Sebelumnya pria kelahiran Cirebon, 3 Juni 1953 ini sebagai Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Islam (UPI), Bandung. Saat memberi sambutan pelantikan Menag mengatakan, Depag saat ini sangat memperhatikan pendidikan Islam, dimulai dengan perombakan struktur organisasi departemen, dengan merubah Ditjen Kelembagaan Agama Islam menjadi Ditjen Pendidikan Islam.
Menjabarkan tentang pesan Menteri Agama, Ali menuturkan langkah-langkah yang kemudian ia terapkan. "Nah itulah yang saya tuangkan dari hasil pengamatan saya di Depag, baru saya mencoba dalam program memperbaiki, seperti mengapa saya harus menggenjot kualitas, karena salah satu titik kelemahannya ada pada kualitas, mengapa saya harus menggenjot transparansi, menggenjot akuntabilitas karena diantara titik kelemahannya itu, dan hal-hal lainnya. Jadi pak Menteri pesannya umum-umum saja meminta kepada saya. Itu kan artinya pesannya sangat mendalam, perbaiki Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Intinya begitu, mulai dari melihat kelemahan, kita melangkah untuk memperbaiki itu," tutur Guru Besar UPI yang pernah menjadi Ketua Lembaga Penelitian ini.
Dirjen Mohammad Ali lahir di lingkungan keluarga santri, selain bersekolah umum ia belajar mengaji. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah kemudian menempuh pendidikan strata satu (S1) di Fakultas Ilmu Pendidikan, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Bandung selesai tahun 1979. Tahun 1980 ia mulai mengajar di almamaternya hingga sekarang. Disamping itu ia menempuh pendidikan strata dua (S2), di dua universitas. Magister Pendidikan (M.Pd) diraih tahun 1987 dari Fakultas Pascasarjana, IKIP Bandung, dan Master of Arts (MA) diraih dari University of Pittsbugurgh, USA pada tahun 1990. Lalu melanjutnya strata tiga (S3) di program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor (IPB) selesai tahun 1999. Jabatan Guru Besar di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dia sandang pada 1 Juli 2001. Selain pendidikan formal ia
“Melihat Kelemahan Untuk Perbaikan Pendidikan Islam”
Prof. Dr. H. Mohammad Ali M.Pd, MA
juga aktif mengikuti pelatihan-pelatihan di dalam dan luar negeri.
Menjawab motto hidupnya, Mohammad Ali hanya mengaku mottonya kerja keras dan berdoa. "Semua berjalan saja, saya suka mengagumi orang yang sukses, ingin seperti dia, kita berusaha keras dan berdoa. Saya berpikir usaha keras pun tidak berhasil kalau Allah tidak menghendaki," kata suami Dra. Hj Sumiati yang berprofesi sebagai guru di SMAN Lembang, Bandung yang dari pernikahannya dikaruniai 5 putra.
Menata Organisasi
Terkait langkah di Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Mohammad Ali mengatakan penataan juga pada bidang organisasi. Pasalnya, dengan adanya perubahan dari Bagais ke Pendis itu juga berdampak terhadap kesinambungan struktur organisasi antara Pusat maupun di Kantor Wilayah. Selain itu menangani masalah transparansi dan akuntabilitas. "Kita tingkatkan akuntabilitas, sehingga semua anggaran program bisa dipertanggung jawabkan bukan hanya formal, tapi juga informal bisa membuktikan. Yang penting ada niat baik bahwa bekerja sesuai dengan motto ikhlas beramal. Diharapkan bisa meningkatkan citra Depag, baik dari segi pendidikan maupun aspek lainnya," terangnya.
Sebagai pejabat dari "luar" Depag, Mohammad Ali merasa ada kelemahan yang perlu diperbaiki, dari segi pendidikan mutu, maupun akuntabilitas program. "Dalam merealisasikan program para direktur harus setahu saya. Mengapa?, karena saya kuasa pengguna anggaran. Oleh karena itu tidak boleh anggaran maupun program dilaksanakan sendiri, saya tinggal tanda tangan tanpa setahu saya, tidak mau saya," tandasnya. Karena itu lanjutnya, dia meminta kepada para direk-tur setiap bulan mereka mempresentasikan program apa yang akan direalisasikan. Setelah itu didiskusikan bersama. "Kalau ok baru saya tanda tangani. Konon yang seperti itu tidak pernah dilakukan," ujarnya. Kemudian yang kaitan dengan koordinasi, menurut Doktor dari IPB tahun 1999 ini, merupakan salah satu titik yang perlu diperbaiki. "Jadi semenjak saya duduk di direktorat jenderal ini, saya katakan kita setiap bulan harus bertemu, jadi berseling-seling. Minimal dalam setiap bulan pimpinan inti Dirjen dengan para direktur duduk bersama untuk membahas program-program dalam satu bulan itu," terangnya.
Ditambahkan, "di Ditjen Pendidikan Islam memiliki program-program yang dirancang dalam satu tahun. Begitu pula program per kwartal, dan program bulanan. Selain itu kita kumpul dari mulai eselon I sampai IV, kita bahas berbagai isu yang kita selesaikan selama periode itu, misalnya satu bulan, dua bulan," tambah peraih dua master ini.
Perbaikan Mutu
Berkaitan dengan perbaikan mutu madrasah, Dirjen memaparkan direktorat memberikan bantuan-bantuan laboratorium apakah laboratorium sains, bahasa kepada sejumlah madrasah, kemudian membangun sejumlah perpustakaan, serta bantuan bos buku. Adapun dari sisi tenaga pengajar, karena mutu terkait dengan itu, maka perlu juga ditingkatkan kemampuaannya.
Yang pertama, mereka yang belum S1 (sarjana strata satu), itu diberi beasiswa untuk belajar mengikuti S1. Kemudian mereka yang sudah S1 tapi tidak sesuai, untuk tahun ini kita menyelenggarakan program yang kita namakan dual program. Jadi artinya mereka yang lulusan S1 tarbiyah tapi mengajar matematika itu kita sekolahkan lagi untuk mengikuti pendidikan di program S1 jurusan matematika.
Bahkan dari beberapa sekolah, mereka yang yang sudah lulus S1 dalam bidang tertentu misalnya matematika, fisika, kimia, biologi itu mereka di S2 (strata dua) kan di perguruan tinggi misalnya ITB. Ini program untuk peningkatkan mutu. Selain itu ada pula program yang dua-duanya masuk, baik peningkatan mutu maupun akses, seperti program madrasah internasional. "Program ini juga sekaligus memberikan pencitraan di masyarakat bahwa madrasah-madrasah pun banyak yang bertaraf internasional."
Menurut Dirjen, direncananya sampai tahun 2010 ini dibangun di setiap provinsi satu madrasah inter-nasional. Sedang dalam dalam tahun ini terwujud 5 madrasah internasional, kemudian pada tahun 2009 ada 20 madrasah, sisanya dibangun tahun 2010, dengan demikian semua provinsi sudah memiliki madrasah bertaraf international. Madrasah internasioal yang akan dikembangkan di seluruh Indonesia ini, memasukkan sistem pendidikan berbasis pesantren dan sekolah modern. Bahasa Inggris dan Arab menjadi bahasa pengantar.
"Siswa diwajibkan tinggal di asrama (boarding) untuk memperoleh kemapuan-kemampuan yang dipersyarat-kan. Kemampuan berbahasa internasional seperti Inggris dan Arab merupakan keharusan." kata Ali.
Dengan sistem asrama ini, lanjutnya, kesempatan untuk fasih berbahasa Arab dan menghafal Alquran lebih banyak. Juga pengajaran kitab kuning yang menjadi ciri khas pesantren. Di madrasah internasional ini akan ditempatkan seorang kiai disamping guru sekolah. Depag menyebut madrasah internasional ini sebagai madrasah model.
Lebih jauh Mohammad Ali menjelaskan bahwa pengembangan madrasah aliyah negeri bertaraf internasional ini mengacu pada MAN Insan Cendekia di Serpong dan Gorontalo yang telah melahirkan peserta olimpiade sains. "Kami berhadap dalam jangka panjang, setiap provinsi punya satu MAN internasional yang akan mendidik anak-anak dari kabupaten-kotamadya setempat menjadi manusia berwawasan cukup baik, bermoral baik dan dari sisi intelektual juga unggul." Madrasah ini juga diperuntukkan bagi siswa yang tidak mampu asal cerdas.
Menurut Mohammad Ali, madrasah internasional yang akan dikembangkan di seluruh tanah air ini, memiliki ciri-ciri khas, penggabungkan antara ide pesantren dengan sekolah modern. Siswa diwajibkan tinggal di asrama (boarding) untuk memperoleh kemapuan-kemampuan yang dipersyaratkan, seperti menguasai komunikasi nasional bahasa Indonesia, komunikasi internasional Islam bahasa Arab dan komunikasi global dengan bahasa Inggris.
Dengan sistem asrama ini, kata Ali, siswa akan lebih banyak memiliki kesempatan untuk menjadi fasih membaca dan menghafal Al Quran, membaca kitab-kitab kuning. Nantinya setiap madrasah internasional harus ada kiai disamping guru yang membina madrasah model ini.
Ali menambahkan, Dirjen Pendidikan Islam mengembangkan MAN bertaraf Internasional ini seperti model MAN Insan Cendekia yang telah ada di Serpong dan Gorontalo. Nantinya diharapkan, di setiap propinsi sekurang-kurangnya ada satu MAN bertaraf Internasional yang akan mendidik anak-anak dari kabupaten-kota madya di propinsi itu untuk menjadi insan-insan yang berwawasan keagamaan cukup bagus, mengimplementasikan ajaran-ajaran Islam Yang baik, bermoral tinggi dn intelektualitasnya juga bagus Menanggapi tantangan era globalisasi Dirjen Pendi-dikan Islam Dr. Mohammad Ali menyatakan, menyambut era globalisasi lembaga pendidikan Islam di Indonesia semakin berbenah. Hasilnya lembaga pendidikan seperti madrasah sudah diakui secara internasional, terutama oleh negara-negara anggota Unesco (organisasi pendidikan, kebudayaan dan ilmu pengetahuan PBB). Ali mengatakan, negara-negara anggota United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization sudah mengenal apa yang disebut madrasah, meskipun dalam bahasa Arab madrasah itu sekolah. Tapi di Indonesia, madrasah adalah sekolah yang berciri khas Islam.
"Ada beberapa negara yang menyatakan keterta-rikannya dan ingin belajar tentang sistem pendidikan Islam di Indonesia terutama madrasah dan pesantren, diantaranya Pakistan, Bangladesh dan Nigeria," jelasnya.
Terkait dengan kunjungan delegasi pendidikan Filipina, Ali menuturkan, bahwa di Filipina juga terdapat sejumlah madrasah. "Mereka juga punya sejumlah madrasah, cuma belum sebagus yang kita punya, baik sistem, kurikulum, guru maupun hasilnya," ucapnya seraya menjelaskan kedatangan
delegasi Filipina dipimpin Deputi Menteri Pendidikan Filipina Dr. Manaros Boransing.
Untuk itu lanjutnya, Filipina ingin belajar dan memperoleh dukungan dari pemerintah Indonesia, terutama untuk meningkatkan kualifikasi guru-guru madrasah. Bagi mereka yang belum belajar S1, ada keinginan belajar ke Indonesia , selain itu ada juga guru dan kepala madrasah yang ingin belajar S2 di Indonesia. "Kita berjanji ingin mensupport mereka baik dukungan yang memberikan kemudahan juga ada bea siswa yang diberikan kepada guru-guru madrasah di Filipina yang ingin belajar ke Indonesia," kata Ali.
Mengenai Peraturan Pemerintah nomor 55 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan, ia mengatakan, jika selama ini pesantren tradisional lulusannya belum diakui setara dengan lembaga pendidikan formal, maka dengan lahirnya PP itu secara resmi diakui setara sesuai dengan tingkatannya.
Selain itu PP juga mewajibkan kepada pemerintah daerah untuk memberikan perhatian dan penanganan yang selama ini hanya dinikmati lembaga pendidikan non pesantren. "Dengan PP itu guru agama dan pesantren memperoleh dukungan daerah sama dengan dukungan kepada lembaga pendidikan yang sudah berjalan," kata Ali.
Dalam menghadapi era globalisasi, Ali menekankan lulusan madrasah agar memiliki keunggulan kompe-titif. Itulah mengapa agar lulusan madrasah ada ukuran minimal yang dikuasai misalnya bahasa asing seperti Bahasa Arab. Jadi untuk tingkat ibtidaiyah, tsanawiyah, aliyah seperti apa standar penguasaan bahasa itu, yang diukur berdasar standar. Kemudian dari segi pengetahuan sains dan tekonologi, sedang dibuat buku dari hasil lomba yang mengintegrasikan sains dengan warisan Islam dan nilai Islam. Misalnya Biologi, bagaimana Islam mengkonsep bab tentang itu. Ini diharapkan, meskipun siswa madrasah belajar materi yang sama tapi dia lebih tinggi karena mereka punya wawasan lebih luas dari siswa sekolah umum.
Namun demikian Dirjen Mohammad Ali berharap ada keseimbangan alokasi dana pendidikan dengan jumlah siswa madrasah. Hal itu ditujukan untuk memacu ketertinggalan kualitas pendidikan di madrasah dari pendidikan umum. Apalagi kenyataan bahwa jumlah siswa madrasah sekitar 20 persen dari total pelajar di tanah air mulai SD/Madrasah Ibtidaiyah, SMP dan Madrasah Tsanawiyah, serta SMA dan Madrasah Aliyah atau yang setingkat.
Meski populasinya 20 persen, menurut Ali, proporsi dana untuk siswa madrasah masih belum seimbang. “Hanya sekitar tujuh persen,” ungkapnya. Sebagian besar dana dialokasikan ke Departemen Pendidikan Nasional. Dengan fakta itu, Muhammad Ali berniat membawa masalah ini ke DPR RI . Dasarnya, karena pendidikan di madrasah juga bagian dari sistem pendidikan nasional.
“Seharusnya dari segi anggaran, alokasi dana yang diberikan kepada kami proporsional karena kami juga menjalankan sistem pendidikan nasional,” kata Ali lagi. Dia memaparkan dari total anggaran pendidikan nasional Rp 51 triliun, anggaran yang dialokasikan ke Depag di luar gaji guru hanya Rp 4,3 triliun. Padahal perbedaan antara Depag dan Diknas hanya departemen saja. Mohammad Ali lebih lanjut mengatakan, kualitas pendidikan madrasah masih berjuang mengikuti pendidikan umum. Sebanyak 8,5 persen lingkungan madrasah negeri sudah terstandardisasi dengan baik, namun pengelolaan di sektor swasta masih perlu pembenahan dalam rekrutmen guru dan kesesuaian latar pendidikan dan mata pelajaran yang dipegang. “Sebanyak 68 persen pengajar madrasah ibtidaiyah belum sarjana, sedangkan untuk madrasah tsanawiyah komposisinya 50 persen,” ujarnya.
Menata Perguruan Tinggi
Sedangkan program pendidikan Islam di tingkat perguruan tinggi, Dirjen Mohammad Ali memaparkan, di tingkat ini pihaknya terus menata perguruan tinggi. Misalnya dengan melakukan lokakarya dengan para
rektor UIN (Universitas Islam Negeri) dan IAIN (Institut Agama Islam Negeri). Yang pertama untuk melakukan pembidangan ilmu pengetahuan. Karena sebagaimana kita ketahui bahwa UIN sekarang tidak hanya mengembangkan program studi ilmu agama saja selain itu juga mengembangkan program studi umum.
Selain itu dalam pembidangan ilmu pengetahuan sekarang ini ada kerancuan. Misalnya, ekonomi syariah itu apa masuk fakultas syariah atau ekonomi. Oleh karena itu perlu dilakukan pembidangan keilmuan, tapi kita tidak intervensi, silahkan otonomi perguruan tinggi untuk melakukan itu. Cuma kita memfasilitasi. Selain itu kita mencba mengembangkan standar di perguruan tinggi. Sehingga lulusan UIN. IAIN maupun STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) nantinya memiliki kemampuan yang sifatnya sangat potensial untuk bisa hidup di masyarakat dengan baik, bahkan kalau dia bersaing pun dia bisa memiliki keunggulan untuk dipersaingkan.
“Contohnya ke depan, kita coba menata, setiap lulusan PTAIN (Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri) dia harus mengusai dua bahasa asing, yaitu bahasa Arab dan Inggris. Yang kedua, dia mengusai ICT yang bersifat dasar bukan hanya untuk mengetikan tapi juga pemroses data seperti excel dsb, kemudian untuk berkomunikasi seperti menggunakan web dsb, mendowload informasi, kemudian dari segi keagamaan harus kuat, dia mampu membaca Alquran dengan fasih dan mengerti, bisa memahami artinya,” paparnya. Yang ketiga karena dia bahasa Arabnya fasih kan sudah bisa baca kitab-kitab. “Itu sebetulnya kiai di masyarakat hanya bisa baca kitab sudah jadi kiai, jadi lulusan UIN meskipun dari ekonomi misalnya, tapi tetap dia punya kemampuan dengan baik.” Kata Ali yang masih keluarga santri, anak seorang guru ngaji dan dari kecil belajar di sekolah maupun madrasah. “Saya juga belajar kitab-kitab kuning seperti Safinah, fathul qorib, taklim mutaalim,” tuturnya.
Kemudian terakhir lanjutnya, mahasiswa diharapkan bisa melaksanakan praktek ibadah dengan baik sehingga manakala terjun ke masyarakat disuruh khutbah bisa, meskipun lulusan kedokteran atau teknik. Kita harapkan lulusan UIN seperti itu punya keunggulan kompetitif. Kalau bersaing secara normal saja secara wajar pasti kalah, karena perguruan lain sudah lama mengembangkan program itu, sedangkan UIN baru. Apalagi IAIN baru, kalau tidak dibekali hal yang specifik yang bisa dijual ke masyarakat nah itu kalah persaingan. Untuk bisa bersaing harus melakukan, misalnya kalau di kirim ke Timur Tengah apakah dokter maupun insinyur itu bisa bersaing, bisa laku. Karena kalau bisa saja kalah dengan lulusan UI, tapi karena bisa bahasa Arab, Inggris bisa bersaing. Karena itu Dirjen Mohammad Ali meminta kepada pimpinan UIN se-Indonesia agar meninjau dan menyempurkan kembali bidang keilmuan, baik bidang ilmu keislaman maupun ilmu umum, pada setiap program studi atau prodi yang diajarkan di UIN. Selain itu, Dirjen juga meminta untuk meninjau kembali pemberian gelar akademik bagi sarjana S1, S2, dan S3 lulusan UIN. "Seperti diketahui, penamaan bidang keilmuan yang diajarkan di UIN masih banyak yang kurang tepat. Demikian pula dalam hal pemberian gelar akademik bagi lulusannya sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) No 110 Tahun 1982," ujarnya. Karena itu, lanjutnya, KMA tersebut perlu disempurnakan sehingga baik UIN maupun lulusannya tidak mengalami kebingungan.
Ia misalnya mencontohkan, bidang keilmuan Islam seperti perbankan syari`ah perlu dipertegas. Apakah berada di Fakultas Syari`ah ataukah di Fakultas Ekonomi. Sementara terkait dengan gelar akademik, peninjauan perlu dilakukan apakah masih perlu menggunakan label "I" (Islam) di belakang nama gelar itu atau tidak, seperti Sarjana Pendidikan Islam yang disingkat SPdI. "Saya menyilakan para rektor dan pembantu rektor bidang akademik untuk menyempurnakannya,” demikian Dirjen Mohammad Ali. (KS)
READ MORE - “Melihat Kelemahan Untuk Perbaikan Pendidikan Islam” Prof. Dr. H. Mohammad Ali M.Pd, MA
Biografi dan Profil Tokoh TerkenalRumah Yatim, Anak Yatim, Panti Yatim, Panti Asuhan, Panti Sosial, Rumah Zakat, Dompet Dhuafa, Baitul Maal, Sedekah, Zakat, Infaq, Wakaf, Hibah, Donatur, Badan, Amil Zakat, Lembaga Amil Zakat, Dompet Peduli, Pondok Yatim, Pecinta YatimToko Online Aksesoris wanita no.1 di Indonesia-Aini's CollectionFree automatic backlinks exchangeAuto Backlink Gratis Indonesia : AUTO BACKLINK Teralis, Railing Tangga, Railing Balkon, Kanopi, Pintu Besi, Pintu Pagar, Pagar Besi, Pintu Garasi, Tangga BesiALAT BANTU SEX- OBAT KUATDaftar PTC Indonesia pilihan yang selalu membayar Ptc indonesia terbaru,ptc indonesia terpercaya,daftar ptc terpercaya,list ptc indonesia terpercaya,situs ptc indonesia yang bisa dipercaya Free Automatic Backlinks ExchangesFree Automatic Backlinks ExchangesFree Automatic Backlinks ExchangesAqillah Aziz indian classifieds, india classified ads, free classified ads, buy sell free classifieds from india, classified yellow pages, indian ads, post free ads, indian advertisements, free advertising, post sell ads, post buy ads, free job postings, free matrimonial ads, car classifieds, auto classifieds, used stuff, local ads, ads for sale, local classifieds india, click india, property for sale, sell used cars, education institutes, travel deals, mumbai real estate, new delhi restaurants, hotels in bangalore, online classifieds india, buy sell free classifieds, online ads, free ads, indian ads, where can i post free ads, post free business ads, post free employment ads, free online ads posting, how to post free ads, post free banner ads, post free ads internet, free business advertising, local classified ads, free internet classified ads, post free dog ads, placing free ads online, free online advertising sites, where to place free classified ads, used cars classified ads, submit free classified ads, sites to post ads for free, kijiji, free classifieds nyc, post free classified ads no registration, sell car free ads, free online advertising sites, autos, ads for, one india, free classifieds in keralagrahafenomenahati. ALBUM KELUARGA H.M SOEKARNO Rt.04/03 PATIKRAJADownload Mp3 Lagu Religi Mawar Biru Keris adalah budaya asli Indonesia BACKLINK OTOMATIS GRATIS Fenomena Hati . download-aplikasi-gratisbanyumas Pustaka Link Fenomena Hati download-aplikasi-gratisbanyumasdownload-aplikasi-gratisbanyumasSAHABAT UNGU Ciptaan Terbaik Tuhan
Ratu Galunggungarinmawarbirukita download-aplikasi-gratisbanyumas
Kumpulan Artikel Islamiperjalananjihad Daftar Lagu Islami Desa Patikraja. Solusi hosting gratis dari Google Code CHANNEL---TV---DESA PATIKRAJA 10 000 000 Backlinks. 10 000 000 Backlinks. Bunda Watie  Link Exchange/Tukar Link. Media-Aisah Bella  Arin Mawar Rindu (Puisi Biru)Link Exchange/Tukar Link. CHANNEL---TV---Ugiarti Pratiwi AISAH BELLA Exchange/Tukar Link. CHANNEL---TV---AISAH BELLA  Bunda Watie  Link Exchange/Tukar Link. Majalah Roro Mendot  cewek cantik Indonesia   Arin Mawar Rindu (Puisi Biru)Link Exchange/Tukar Link. Bunda Watie  Link Exchange/Tukar Link. NYAI Roro Mendot-AISAH BELLA  AISAH BELLA Exchange/Tukar Link.

submit your site