WAROENG BELAJAR

Senin, 29 Oktober 2012

Kata-Kata Renungan

Jika menginginkan perubahan kecil garaplah perilaku anda, jika menghendaki perubahan besar dan mendasar garaplah mindset anda. “Barangkali kita tidak bisa mengubah keadaan, tapi bukankah kita bisa mengubah sikap kita dalam menghadapinya? Kita tak bisa mengubah arah angin, tapi kita bisa mengubah arah sayap kita.” Guru-guru terbaik menunjukkan kepedulian terhadap peserta didiknya dan bertanggung jawab atas pembelajaran mereka
READ MORE - Kata-Kata Renungan

Jumat, 26 Oktober 2012

Adab Berobat Dalam Islam

etiap penyakit pasti ada obatnya. Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk berobat bila sedang sakit. Pada dasarnya, setiap Muslim pasti pernah sakit baik ringan maupun berat. Semua itu merupakan ketentuan dari Sang Khalik. Saat ini, berbagai jenis penyakit berkembang di tengah-tengah masyarakat. Berbagai cara dilakukan dan ditempuh untuk mengobati penyakit yang diderita. Ada yang berobat ke dokter, bahkan tak sedikit pula yang melakukan pengobatan secara tradisional. Sebagai agama yang sempurna, Islam ternyata telah mengatur adab berobat (at-tadaawi) bagi seorang Muslim. Lalu bagaimanakah adab berobat itu? Syekh Abdul Azis bin Fathi As-Sayyid Nada dalam kitab “Mausu'atul Adab Al-Islamiyah”, mengungkapkan, ada beberapa perkara yang perlu diperhatikan umat Islam berkaitan dengan proses pengobatan. Pertama, saat akan berobat, seorang Muslim harus meluruskan niatnya. ''Orang yang sakit berniat untuk menjaga kesehatannya agar ia tetap kuat melaksanakan ketaatan kepada Allah SWT,'' kata Syekh Abdul Azis. Sedangkan orang yang mengobati harus berniat untuk membantu saudaranya sesama Muslim dan menolong semampunya. Pengobatan yang dilakukannya semata-mata untuk mendapatkan pahala dari Allah serta memberi manfaat bagi saudaranya sesuai dengan perintah agama. Kedua, menurut Syekh Abdul Azis, dalam beberapa hadis dianjurkan agar umat Islam menggunakan obat-obatan syar'i untuk mengatasi penyakit tertentu. Ada beberapa obat dan pengobatan yang disebutkan dalam hadis, seperti habbbatus sauda (jintan hitam), madu, bekam, daun inai serta ruqyah. Habbatussaudah Keutamaan habbbatus sauda, misalnya, diungkapkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim. Rasulullah SAW bersabda, ''Habbbatus sauda adalah obat semua penyakit kecuali as-saam (kematian).'' Sedangkan keutamaan dan keistimewaan madu sebagai dijelaskan dalam Alquran Surah An-Nahl ayat 69. Allah SWT berfirman, ''... di dalamnya (madu) terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia...'' Selain itu, Nabi SAW juga biasa menggunakan daun inai (al-hinaa) untuk mengobati luka atau terkena duri. Untuk terapi pengobatan, Rasulullah SAW menganjurkan bekam dan ruqyah. Rasulullah SAW bersabda, ''Terapi terbaik untuk kalian adalah bekam dan al-qusthul bahri (cendana laut).'' (HR Bukhari (5696) dan Muslim (1577). Selain itu, Rasulullan SAW juga bersabda, ''Barang siapa mengeluarkan darah dengan berbekam, maka tidak akan memudharatkan jika ia tak berobat dengan menggunakan obat lain.'' (HR Abu Dawud). Selain itu, terapi lainnya yang diajarkan Rasulullah SAW adalah ruqyah al-masyuu'ah yakni ruqyah yang sesuai syariat, seperti ruqyah dengan bacaan Alquran dan lainnya yang tak mengandung kesyirikan. Rasulullah SAW bersabda, ''Tidak mengapa melakukan ruqyah, selama tidak mengandung kesyirikan.'' (HR Muslim). ''Meruqyah dengan membaca Surah Al-Fatihah, ayat Kursi, beberapa ayat pada akhir Surah Al-Baqarah, Surat Al-Kaafiruun, Al-Mu'awwizaat dan ayat-ayat lainnya. Dibolehkan juga membaca do'a-do'a yang sahih dari Rasulullah SAW,'' papar Syekh Abdul Aziz. Adab berobat yang ketiga, tidak menggunakan obat-obatan yang diharamkan. Menurut Syekh Abdul Azis, obat-obatan atau pengobatan yang diharamkan, misalnya, meruqyah dengan lafaz-lafaz yang mengandung kesyirikan. ''Menggunakan ruqyah jenis ini hukumnya haram, bahkan bisa jadi dapat mengeluarkan pelakunya dari Islam,'' tegas Syekh Abdul Azis. Dalam hadis yang diriwayatkan Abu Dawud, Rasululllah SAW melarang umatnya berobat dengan obat-obatan yang kotor. Suatu ketika, seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah SAW tentang menggunakan khamar (arak) sebagai obat. Laki-laki itu berkata, ''Khamar itu obat.'' Rasulullah SAW kemudian bersabda, ''Khamar itu bukan obat, tetapi penyakit.'' ''Tak sepantasnya seorang Muslim berpaling dari sabda Rasulullah SAW, dikarenakan pendapat orang lain,'' ujar Syekh Abdul Azis. Adab keempat, berkonsultasi dengan ahli medis. Seorang Muslim yang berobat hendaknya berkonsultasi dengan kalangan orang-orang yang diketahui bertakwa kepada Allah SWT dan mengetahui ilmu pengobatan. Hal itu ditegaskan dalam Alquran Surah An-Nahl ayat 43. ''... maka bertanyalah kepada orang-orang yang mempunyai pengetahuan, jika kamu tidak mengetahui.'' Tidak semua orang mengetahui ilmu pengobatan. Rasulullah SAW pernah bersabda, ''Sesungguhnya Allah Ta'ala tidak menurunkan penyakit kecuali Dia menurunkan obatnya, ada yang mengetahuinya dan ada juga yang tidak, keciali penyakit as-saam,yaitu kematian.'' Oleh karena itu, orang yang sakit hendaknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis penyakit serta obatnya yang cocok. Adab berobat yang kelima, meyakini bahwa kesembuhan datangnya hanya dari Allah SWT. Orang yang sakit serta dokter wajib meyakini bahwa kesembuhan datangnya hanya dari Allah SWT. Sedangkan obat dan terapi merupakan sebab dari kesembuhan. ''Jika Allah menginginkan, Dia akan menjadikan obat itu bermanfaat dan jika tidak, maka obat tersebut tak akan memberikan pengaruh,'' kata Syekh Abdul Azis.
READ MORE - Adab Berobat Dalam Islam

100.000 Milyarder Baru dalam 5 Tahun, Andakah?

BARU-baru ini Credit Suisse mengeluarkan laporan yang sangat detil dengan judul Global Wealth Report 2012. Laporan setebal 60 halaman lebih ini antara lain meng-high light Indonesia sebagai salah satu dari 25 negara di dunia yang akan mengalami pertumbuhan kemakmuran dalam 5 tahun mendatang sampai 2017. Bahkan menurut laporan ini di Indonesia akan lahir 100,000-an milyarder baru, Andakah salah satunya ? Definisi aslinya adalah jutawan yaitu orang yang memiliki asset bersih US$ 1 juta ke atas, karena dalam Rupiah ini setara dengan sekitar Rp 9.6 Milyar – maka terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia saya buat sebagia milyarder dan bukan lagi jutawan. Bila dilihat jumlahnya seolah banyak, tetapi dibandingkan dengan jumlah penduduk kita pertambahan 100,000 milyarder ini hanya sekitar 0.04% dari jumlah penduduk Indonesia. Bayangkan misalnya di Amerika pertambahan milyarder baru itu pada periode yang sama bisa mencapai 5.8 juta orang atau tumbuh sekitar 1.8% dari populasinya. Yang juga menarik untuk pelajaran adalah negeri tetangga kita Singapore. Dengan penduduk yang hanya 5.2 juta orang, selama lima tahun mendatang akan menghasilkan jumlah milyarder baru yang hampir sama dengan Indonesia yaitu 97.000 orang atau sekitar 1.9 % dari jumlah penduduknya. Dari mana datangnya generasi milyarder baru ini? Bila Anda pegawai yang berprestasi dan bisa sampai puncak karir di perusahaan yang lumayan besar – maka bisa jadi Anda termasuk salah satu milyarder baru itu. Tetapi akan lebih berpeluang menjadi milyarder bila Anda mampu membangun usaha Anda sendiri atau menjadi entrepreneur. Penyebab lahirnya begitu banyak milyarder baru di Singapore dan Amerika Serikat adalah masih sejalan dengan tingkat kemudahan memulai usaha baru. Data yang dikeluarkan oleh World Bank dalam Doing Busssiness 2012, Singapore menempati urutan pertama dalam tingkat kemudahan usaha dan Amerika Serikat menempati urutan ke 4. Maka wajar bila di kedua negara tersebut entrepreneur baru mudah lahir dan berkembang yang kemudian akhirnya menyemai milyarder-milyarder baru dalam jumlahnya yang sangat banyak. Indonesia yang berada pada urutan 129 dalam tingkat kemudahan usaha memerlukan orang-orang yang luar biasa untuk menjadi entrepreneur di lingkungan yang tidak mudah. Bila Anda termasuk salah satu dari 100.000 milyarder baru tersebut – dan Anda peroleh dengan cara yang benar , bisa jadi Andalah salah satu pahlawan yang melahirkan usaha baru itu. Laporan-laporan seperti yang dikeluarkan oleh Credit Suisse tentang Global Wealth Report 2012 ataupun laporan World Bank tentang Doing Business 2012 ini, bisa jadi tidak akurat atau bahkan tendensius dengan kepentingannya masing-masing. Tetapi bukannya tanpa manfaat, kita tetap bisa menjadikan laporan tersebut untuk membuktikan sebaliknya misalnya. Bahwa kita tidak seperti yang mereka sangkakan, bahwa tidak semuanya sulit di Indonesia yang kita cintai ini – kemudian ini menjadi tugas para pemegang otoritas untuk menciptakan peraturan , perijinan dlsb. yang kondusif bagi lahirnya usaha baru. Rakyat seperti kita juga bisa membuktikan bahwa bukan hanya 0.04 % dari jumlah penduduk yang bisa lahir sebagai entrepreneur baru, kita pun bisa mencapai 1.8% atau bahkan lebih bila kita rame-rame berani dan mau terjun menanggung resiko untuk mulai usaha baru. Lebih dari itu juga bukan banyaknya milyarder yang kita harus hasilkan, tetapi adalah banyaknya orang miskin yang bisa diangkat dari kemiskinannya. Tidak ada gunanya milyarder tumbuh pesat tetapi jumlah orang miskinnya juga bertambah banyak. Jadi bila Anda termasuk warga negeri ini yang beruntung dan menjadi milyarder baru dalam lima tahun mendatang, jangan lupa bahwa di dalam harta Anda yang milyaran itu ada hak orang miskin yang meminta maupun yang tidak meminta. Harta Anda bukan hanya untuk Anda! لَّيْسَ الْبِرَّ أَن تُوَلُّواْ وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَالْمَلآئِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَى حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّآئِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُواْ وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاء والضَّرَّاء وَحِينَ الْبَأْسِ أُولَـئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَأُولَـئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (QS al-Baqarah [2]: 177)*
READ MORE - 100.000 Milyarder Baru dalam 5 Tahun, Andakah?

Benarkaah, Suku Aborigin Adalah Astronom Pertama?

Susunan batu di pinggiran kota Melbourne, Australia, menyiratkan dugaan bahwa suku Aborigin merupakan astronom pertama di dunia. Para ilmuwan menemukan susunan batu yang diletakkan secara teratur di sebuah peternakan dekat Gunung Rothwell, sekira 50 mil di barat Melbourne. Melihat susunan batu yang begitu teratur, mereka yakin batu-batu besar itu merupakan cara suku Aborigin mengamati pergerakan matahari. Jika dugaan itu terbukti benar, berarti susunan batu ini sudah ada jauh sebelum monumen pra-sejarah Stonehenge di Inggris serta piramida di Mesir, atau sekira 10 ribu tahun lalu. "Batu-batu ini diletakkan secara rapi untuk mengetahui pergerakan matahari," ujar ahli astrofisika Profesor Ray Norris seperti dilansir Daily Mail, Sabtu (5/2/2011). "Ini tidak mungkin hasil pekerjaan asal-asalan. Susunan ini membutuhkan pengaturan yang sangat teliti," lanjut Norris lagi. Susunan batu itu ditemukan dalam posisi setengah lingkaran, dimana dua titiknya membentuk garis lurus dengan posisi matahari pada siang hari di musim panas. Masih dibutuhkan riset lebih lanjut terkait penemuan ini. Namun, kini para ilmuwan mengetahui bahwa susunan batu di Stonehenge terbilang cukup baru dalam dunia astronomi. Stonehenge diyakini sudah ada sejak 1.500 tahun lalu, yang didirikan untuk mengukur pergerakan matahari dan bulan. Sementara, piramida di Mesir disinyalir berdiri sekira 3.200 tahun sebelum Masehi.
READ MORE - Benarkaah, Suku Aborigin Adalah Astronom Pertama?

PEMBANTAIAN TERHADAP ORANG ABORIGIN OLEH INGGRIS

Orang-orang asli Australia dikenali sebagai orang Aborigin. Mereka yang telah tinggal di benua tersebut selama beratus-ratus tahun telah mengalami penghapusan paling besar di dalam sejarah karena kedatangan orang-orang dari Eropa di negara tersebut. Orang-orang eropa ini melakukan pembantaian terhadap orang Aborigin, sejak pertama kali mereka menginjakkan kakinya di tanah asli milik leluhur suku Aborigin itu. Sudah datang nggak pernah diundang, eeeh malah ngebunuhin penduduk asli (Aborigin/sang tuan rumah) lagi, Kelakukan orang Eropa yang biadab itu sama sekali tidak aneh kalau kita mau melihat bagaimana kata Alkitab mengenai perilaku hal itu. Selain karena mengikuti ajaran Tuhannya, kebiadaban orang eropa terhadap orang Aborigin di Australia juga karena mereka orang-orang eropa pembunuh itu berpedoman pada Teori Evolusi (Darwinisme), ciptaan seorang yang bernama Charles Darwin. Pandangan ideologi Darwinisme tentang orang-orang Aborigin telah membentuk teori liar yang telah menyiksa mereka. Bangsa pribumi Australia, Aborigin ini telah dilihat sebagai satu spesies manusia yang tidak membangun oleh para pendukung teori evolusi dan telah dibunuh beramai-ramai. Pada tahun 1890 Wakil Presiden Royal Society di Tasmania, James Barnard, telah menulis: “proses pemusnahan ini adalah satu prinsip evolusi dan ‘yang kuatlah, yang terus hidup’ yang telah diterima umum”. Oleh karena itu adalah tidak perlu untuk beranggapan bahwa “telah berlaku kecualian yang buruk” di dalam pembunuhan dan pencabulan terhadap orang-orang Aborigin Australia. Hasil daripada pandangan rasialis, ganas, dan liar yang telah dipupuk oleh Darwin ini, satu operasi pembunuhan beramai-ramai telah dijalankan untuk menghapuskan orang-orang Aborigin. Kepala Aborigin telah dipaku di pintu-pintu stasiun oleh orang-orang eropa “tamu tak diundang” itu. Roti beracun telah diberikan kepada keluarga-keluarga Aborigin. Di kebanyakan kawasan-kawasan Australia, kawasan penempatan Aborigin telah dihapuskan dengan cara yang ganas dalam masa 50 tahun. Kebijakan-kebijakan yang ditujukan kepada orang-orang Aborigin ini tidak hanya terhenti dengan pembunuhan beramai-ramai. Banyak di antara mereka yang dijadikan sebagai hewan-hewan eksperimen. Institut Smithsonia di Washington D.C. telah menyimpan 15.000 jasad orang bangsa ini yang masih utuh. 10.000 orang Abogin Australia telah dihantar dengan kapal laut ke Museum British dengan tujuan untuk memastikan apakah mereka benar-benar adalah “mata rantai yang hilang” (missing link) di dalam perubahan dari monyet kepada manusia, sesuai teori Darwin. Museum-museum ini tidak hanya berminat dengan tulang-tulang mereka, tetapi dalam masa yang sama mereka juga menyimpan otak kepunyaan orang-orang Aborigin ini dan menjualnya dengan harga yang tinggi. Terdapat juga bukti yang menunjukkan bahawa orang-orang Aborigin ini juga dibunuh untuk digunakan sebagai spesimen. Fakta di bawah membuktikan keganasan ini: Memori sebelum mati dari Korah Wills, yang telah menjadi walikota Bowen, Queensland pada 1866, telah menceritakan bagaimana dia telah membunuh dan memenggal seorang penduduk asli pada tahun 1865 untuk mendapatkan spesimen sains. Edward Ramsay, pegawai kurator Australian Museum di Sydney sejak 20 tahun dari tahun 1874, juga ikut terlibat. Beliau telah menerbitkan sebuah risalah yang memasukkan Aborigin di bawah tajuk “hewan-hewan Australia”. Ia juga memberikan panduan tidak hanya bagaimana hendak merompak kubur, tetapi juga bagaimana untuk mencabut peluru daripada daging “spesimen” yang telah dibunuh. Seorang pendukung teori evolusi dari Jerman, Amalie Dietrich (digelar juga ‘Angel of Black Death’) telah datang ke Australia dan bertanya kepada pemilik-pemilik stasiun tentang Aborigin untuk dibunuh demi mendapatkan spesimen, selalunya kulit mereka dijadikan sebagai sarung pelapik dan rangka untuk majikan museumnya. Walaupun, pernah dihalau sekurang-kurangnya sekali, tetapi dalam masa yang singkat beliau telah kembali bersama spesimennya. Seorang missionaris di New South Wales adalah saksi atas penyembelihan oleh polisi atas berlusin-lusin orang Aborigin, baik lelaki, perempuan dan anak-anak. Empat puluh lima kepala telah dididihkan dan 10 tengkorak yang sempurna telah dibungkus untuk dikirim ke luar negeri. Eksperimen ke atas orang-orang Aborigin ini terus berkelanjutan hingga abad ke-20. Di antara metode yang digunakan di dalam eksperimen ini ialah pemisahan secara paksa anak-anak Aborigin dari keluarga mereka. Cerita baru oleh Alan Thornhill, yang telah muncul di dalam edisi 28 April 1997 Philadelphia Daily News, telah menceritakan dengan panjang lebar tentang metode ini yang digunakan untuk menentang Aborigin, seperti berikut: Bangsa Aborigin yang tinggal di padang pasir barat laut Australia, pernah melumuri kulit anak-anak mereka yang cerah dengan arang, supaya kelompok agen kerajaan tidak akan merampas mereka. “Kumpulan ini akan menangkap kamu apabila mereka menemui kamu”, salah seorang anak-anak yang dicuri melaporkan, beberapa tahun kemudian. “Orang-orang kami akan menyembunyikan kami dan mewarnai kami dengan arang”. “Saya telah dibawa ke Moola Bulla”, kata seorang penggembala lembu yang telah diculik ketika masih kanak-kanak. “Kami berusia 5 atau 6 tahun”. Kisah beliau adalah satu daripada beratus-ratus kisah yang telah didengar oleh Lembaga Hak Asasi Manusia dan Hak Persamaan Taraf Australia, ketika dilakukan penyelidikan ke atas “generasi yang dicuri”. Antara tahun 1910 sampai 1970-an, kira-kira 100.000 anak-anak Aborigin telah diambil daripada orang tua mereka. anak-anak Aborigin yang berkulit cerah itu akan diberikan kepada keluarga-keluarga kulit putih sebagai anak angkat. Kanak-kanak berkulit hitam pula menjadi yatim piatu. Sehingga kini, kepedihannya amat dahsyat sehinggakan kebanyakan cerita-cerita telah dicetak secara diam-diam di dalam laporan akhir lembaga tersebut, “Bringing Them Home”. Lembaga tersebut menyatakan bahwa tindakan yang dilakukan ketika itu adalah bersamaan dengan pemusnahan bangsa seperti yang digambarkan oleh PBB. Pemerintah Australia telah menolak untuk mengikuti penyelidikan yang akan dilakukan dimana sebuah dewan telah dibentuk untuk menilai pembayaran ganti rugi untuk anak-anak Aborigin yang diculik. Seperti yang kita lihat, layanan tidak berperikemanusiaan ini, pembunuhan beramai-ramai, keganasan, kebuasan, dan pemusnahan yang dilakukan telah dijusfikasikan oleh Alkitab, juga berpegang pada tesis Darwin tentang “pilihan langsung”, “perjuangan untuk terus hidup”, dan “‘yang kuatlah, yang terus hidup’”. Segala penyiksaan yang dialami oleh orang-orang asli Australia ini hanyalah sebagian kecil daripada malapetaka yang dibawakan oleh Inggris dan Darwinisme kepada dunia. Yang pasti, Inggris telah melakukan pembunuhan dan penekanan terhadap ribuan penduduk asli benua Australia, suku Aborigin dan suku Maori (New Zealand). Diskriminasi terhadap penduduk asli yang jumlahnya sudah menyusut jauh tersebut masih terus berlangsung sampai saat ini. Ironis memang, “si empunya rumah” (penduduk asli) justru menjadi tamu di negerinya sendiri, dan kaum pendatang yang bengis-bengis itu justru telah menjadi “si tuan rumah”. Di dalam buku beliau The Origin of Species Darwin melihat penduduk asli Australia dan Negro sebagai makhluk-makhluk yang sama taraf dengan gorilla dan mengatakan bahwa bangsa-bangsa ini akan lenyap. Sementara bagi bangsa-bangsa lain yang dilihatnya sebagai “bermartabat rendah”, dia menegaskan bahwa adalah perlu untuk menyekat mereka supaya bangsa-bangsa ini pupus. Oleh karena itu, laluan rasisme dan diskriminasi yang masih wujud sehingga ke hari ini, telah disahkan dan diterima oleh Darwin dengan cara ini. Memang sungguh malang sekali nasib bangsa Aborigin. Mereka adalah bangsa asli pemilik sah benua Australia. Namun ketika orang-orang itu menerobos masuk Australia, bangsa Aborigin yang tidak memiliki senjata itu telah diperlakukan secara sangat tidak manusiawi. Di mata Inggris, Aborigin tidak lebih daripada hewan liar yang mesti diburu dan dibunuh. Tangan orang-orang Inggris benar-benar berlumuran darah ketika mencaplok Australia. Bangsa Aborigin terpaksa menerima proses “civilized” dan “cultured” yang diterapkan oleh penjajah Inggeris. Captain Arthur Phillip memperhitungkan, kira-kira 1.500 bangsa Aborigin di sekitar Sidney di tahun 1788. Akan tetapi angka tersebut merosot tajam kepada kurang dari 200 orang yang hidup tahun 1830-an. Charles Darwin yang berkelana ke Australia tahun 1836, masih sempat menyaksikan angka tragis itu. Kunjungan Charles Darwin kononnya membawa misi humanitarian untuk menyelamatkan dan memelihara keturunan Aborigin supaya tidak musnah, akan tetapi realitas yang terjadi adalah, mereka diburu oleh orang-orang Inggris seperti binatang buas. Mereka juga diperkosa, serta perkampungan mereka dibakar dan dihanguskan oleh orang-orang Inggris itu. Beberapa tahun kemudian, bangsa Aborigin tersisa hanya beberapa orang saja lagi di jalan Sidney, hidup sebagai manusia yang hina di tanah airnya sendiri dan tidak memiliki lagi masa depan. Kenangan ini dilukiskan Darwin sbb: “Wherever the European has trod, death seems to pursue the aboriginal. We may look to the wide extent of the Americas, Polynesia, the Cape of Good Hope and Australia, and we find the same result…” (Dimana saja-Orang Eropa telah menyakiti hati sepanjang masa, membunuh. Memburu orang Aborigin menjadi kebanggaan sebelum mati. Kita bisa menyaksikan dengan jelas merata tempat di Amerika, Polynisia, Cape dan Australia, ternyata sama hasilnya…”). Bahkan John Glover mengatakan: “…the only alternative now is, if they do not ready become friendly, to annihilate them at once” (sekarang tinggal hanya satu saja pilihan, jika mereka tidak mau bersahabat dengan kita, maka dijahanamkan sekaligus). Sesudah mobilitas politik Inggris mapan, barulah pada pada tahun 1831, kepada bangsa Aborigin yang berdomisili di wilayah Tasmania, dipaksa menerima Hukum Perkawinan made-in British. Bagaimanapun bangsa Aborigin menolak, sebab mereka juga memiliki hukum perkawinan mengikut budaya dan kepercayaannya sendiri. Sebagai balasan kepada mereka yang menolak, mereka dikapalkan ke sebuah pulau di Bass Strait. Tragis sekali, dalam jangka masa satu tahun saja, jumlahnya kurang dari 50 orang lagi yang tinggal. “Theylast pure-blooded Tasmanian died in 1876″. Di atas kejadian itu, Charles Darwin ketika mengunjungi Tasmania berkata: “I fear there is no doubt that this train of evil and its consequences originated in the infamous conduct of some of our countrymen” (Aku takut bahwa disana ada keraguan bahwa kereta kejahatan/iblis ini dan konsekwensi nya dimulai di dalam perlakuan buruk yang dilakukan oleh orang-orang kita). Di Maralinga, suatu negeri dimana bangsa Aborigin menetap di sana. Inggris telah melakukan ujian bom atom. Laporan daripada “Green peace Book of Nuclear Age: The Hidden Human Cost” menyimpulkan bahwa: “the test had probably caused an increase in the level of cater among the Australian population in general, and among Aborigines living near the test sites and thousand of servesmen and civilians directly involved with the tests”. (Ujian ini pada umumnya telah memungkinkan sekali terjadinya pertambahan jumlah penderita penyakit cacar diantara orang Australia sendiri, kalangan Aborigin yang berdekatan dengan lokasi dan secara langsung ribuan dari pekerja dan orang sipil juga ikut merasakan akibat daripada ujian tersebut). Akan tetapi sedihnya, Henry Kissinger, bekas Menteri Luar negeri Amerika justeru berkata: “There are only 90.000 people out there”. “Who gives a damn?” demikian dilaporkan oleh “Day of two Suns. US Nuclear Testing and The Pacific islanders.” Begitulah arogansi dan keangkuhan penjajah Inggris ketika itu untuk melucuti bangsa Aborigin melalui metode ‘civilized’ dan ‘cultured’ yang dilaksanakan Inggris. (catatan dari buku “Sumatra Menggugat”). Ketika kulit putih datang pertama kalinya pada tahun 1788, Sydney ibarat sebuah museum raksasa Aborigin berisi sekitar 10.000 batu ukiran dan beragam karya kesenian lainnya. Baru sebagian saja peninggalan itu digali dan ditemukan, yang lainnya menjadi korban vandalisme kulit putih. Belum lama ini, salah satu karya dihancurkan cuma karena tempat itu dijadikan lapangan golf. Dalam versi pemerintahan Australia kulit putih, orang-orang Aborigin yang dikolonialisasi itu adalah rakyat yang bermusuhan dan tidak beradab. Akan tetapi, bagi Aborigin kedatangan penjajah putih itu mengawali sebuah invasi dan penghancuran yang tak habis-habisnya bagi kebudayaan mereka. Seorang pahlawan Eora bernama Pemulwuy, yang memimpin perjuangan selama 12 tahun, dan sempat membunuh gubernur Inggris di Botany Bay pada tahun 1790. “Namun, serdadu-serdadu Inggris sungguh tidak tahu malu, mereka malah memenggal kepala Pemulwuy,” kata Eric Willmot, pengarang buku berjudul ‘Pemulwuy, The Rainbow Warrior’, yang menceritakan bagaimana kepala itu dikirim ke Inggris. Jadi tak bisa dipungkiti lagi, ribuan orang Aborigin telah dibunuh secara kejam oleh orang-orang eropa tersebut, atau mati karena berbagai penyakit menular. Sebagian diculik, lalu dibawa ke Inggris untuk dihukum mati. Lebih mengerikan lagi, di dalam masyarakat mereka hanya digolongkan bersama binatang dan tumbuhan (Flora and Fauna Act), dan baru memperoleh kewarganegaraan tahun 1967. Sebagian lagi wajib mengenakan “kalung anjing” sebagai tanda pengenal. Australia juga menerapkan Undang-Undang Kesejahteraan Nasional (National Welfare Act), yang mengesahkan pemerintah memisahkan anak Aborigin dari orang tuanya. Akibat UU tersebut, dari tahun 1910 sampai 1970, sedikitnya 100.000 anak Aborigin yang pada umumnya berasal dari ayah atau kakek berkulit putih, terpisah dari orang tuanya. Anak Aborigin itu ditempatkan di panti asuhan yang disubsidi pemerintah. Biasanya, yang berkulit sedikit terang diadopsi keluarga kulit putih Australia. Mereka yang berkulit gelap biasanya akan menghabiskan masa kanak-kanak mereka di panti asuhan dengan sedikit atau tanpa pendidikan memadai. Pemerintah Australia menganggap kebijakan itu sebagai kebijakan kemanusiaan untuk mengangkat harkat bangsa Aborigin. Dalam kenyataannya, kebijakan itu mengeliminasi jumlah orang Aborigin, yang berada di Australia sejak 60.000 tahun silam. Yang diharapkan oleh orang-orang Inggris ini adalah, keturunan asli Aborigin akan meninggalkan habitat mereka, kemudian musnah karena meninggal akibat penyakit atau tingkat kelahiran rendah. Rencana ini hampir berhasil. Populasi Aborigin di Australia terus menyusut dari sekitar 60.000 jiwa pada tahun 1870-an menjadi tinggal 20.000 jiwa pada dasawarsa 1930-an. Pada Juni 1997, pemerintah Australia mendirikan Komisi HAM dan Persamaan Kesempatan, yang menyeru dihentikannya kebijakan pembunuhan massal. “Diskriminasi secara sistematik dan pembunuhan massal jangan dianggap remeh, dan pemerintah Australia berdasarkan atas hukum internasional, wajib memperbaiki kesalahan mereka,” kata Komisi HAM dan Persamaan Kesempatan dalam laporannya setebal 689 halaman. Pemerintah Australia menolak menanggapi laporan tersebut. Begitu juga dengan PM John Howard. Dengan congkak, Howard mengesampingkan seruan komisi HAM tersebut dengan mengatakan, isi laporan itu tidak lebih sebagai “pita hitam pada lengan” dalam sejarah Australia. “Generasi Australia sekarang tidak perlu menerima dosa lama dan menyalahkan tindakan salah di masa lalu, yang tidak bisa mereka kendalikan,” kata Howard. Padahal, diskriminasi terhadap bangsa Aborigin itu sampai kini masih terus berlangsung. Agaknya, bagi orang-orang Australia, daripada harus mengakui kesalahan sendiri, mereka lebih suka menjadi “ksatria kulit putih” bagi orang Timtim, sepupu dekat bangsa Aborigin. Kini mereka juga ingin menjadi pahlawan kesiangan “SEAKAN-AKAN mereka tidak berlumuran darah orang Aborigin yang mereka bantai” kepada orang-orang Papua (Irian) di Indonesia.
READ MORE - PEMBANTAIAN TERHADAP ORANG ABORIGIN OLEH INGGRIS

Ternyata Australia pernah menjadi Bagian dari Nusantara

PROF. Regina Ganter, Sejarawan dari University of Griffith, Brisbane, Australia, belum lama ini meriset Suku Aborigin Marege yang berbahasa Melayu Makasar di Tanah Arnhem, Darwin - Australia Utara. Dalam riset tersebut, menunjukan bukti sejarah yang menakjubkan, diantaranya tentang masuknya Islam ke Australia, yang ternyata lebih awal 200 tahun dari catatan Sejarah resmi Australia. Sejarah resmi Australia, sepertinya segera direvisi. Selama ini, Australia mencatat kedatangan Islam di benua itu pada era kolonial Inggris tahun 1850-an ternyata keliru. Penelitian terbaru membuktikan bahwa Islam sudah masuk ke Australia pada 1650-an. Bahkan yang nakjubkan, adanya jejak prajurit Islam Majapahit dengan ditemukannya koin Gobog Wayang dan koin Emas Majapahit yang dahulu digunakan oleh Suku Aborigin Marege. Prof. Regina mendapati bukti bahwa komunitas Muslim Aborigin berasal dari Kerajaan Gowa Tallo, Makasar, Sulawesi Selatan, Indonesia, sudah ada sejak 1650-an dan menyebarkan agama Islam di Australia Utara hingga ke desa Kayu Jawa di Australia Barat. Menurut prof. Regina: “Sejak masa Sultan Hasanuddin (1653-1669), kapal-kapal phinisi menguasai Teluk Carpentaria – Darwin untuk mencari Tripang. Kemudian pendatang muslim ini berinteraksi dengan Suku Aborigin, dan beranak pinak hingga melahirkan Suku Aborigin Marege yang berbahasa Melayu”. Hal ini dibenarkan pula oleh Direktur Unit Kajian Islam University of Griffith (GIRU), Dr.Mohamad Abdalla. “Sejarah resmi Australia tentang kedatangan pemukim muslim sejak 1850-an, seharusnya segera direvisi dengan adanya riset terbaru yang menunjukan bahwa orang-orang Makasar dari Indonesia sejak 1600-an datang ke benua ini untuk mencari tripang dan menyebarkan agama Islam di Australia Utara” Ujarnya. Melalui konfrensi internasional bertajuk: Tantangan Peluang Islam dan Barat; Kasus Australia, yang diselenggarakan oleh GIRU pada Maret 2010 yang lalu. Hasil riset terbaru itu, membuka tabir sejarah yang nyaris luput dari perhatian publik dan dunia internasional.
READ MORE - Ternyata Australia pernah menjadi Bagian dari Nusantara

KISWAH KA'BAH YANG BARU

Begitu para jamaah calon haji berangkat menuju ke Arofah, kiswah penutup Ka'bah yang baru dipasang. Kiswah baru, hari ini jam 10.00 WIB atau jam 06.00 waktu Makkah telah diselubungkan untuk menutupi Ka'bah menggantikan kiswah yang lama. Kiswah atau selubung Ka'bah dibuat hanya satu dalam satu tahun. Kiswah baru telah diserahkan oleh Khadam Dua Haramain (Presiden Urusan Dua Masjid Suci) kepada Wali Masjidil Haram pada 1 Dzulhijah 1431 H. Kepala Humas Masnaul Kiswah Khamis Al-Zahrani menyatakan, kiswah tersebut akan diselubungkan pada Ka’bah pada 9 Dzulhijah. "Setahun Masnaul Kiswah hanya memproduksi satu kiswah," ujar Khamis Al-Zahrani. Sebanyak 220 orang dipekerjakan Masna’ul Kiswah untuk membuat kiswah. Bahan baku kiswah dibuat dari benang sutra asli sebanyak 670 kilogram dengan biaya mencapai Rp 50 miliar. Benang sutra didatangkan dari berbagai negara, seperti Italia dan China. Tinggi kiswah 14 meter dan terdiri dari 47 potong kain yang disambung-sambung. Bagian dua rukun lebarnya 10,78 meter, bagian Multazam 12,5 meter, bagian Hajar Aswad 10,5 meter, dan bagian Bab Ibrahim 13 meter. Di kain kiswah ditulis kaligrafi surat Alquran yang disulam dengan benang emas 20-25 karat. Surat yang disulamkan itu antara lain Surat Yasin, Surat Fatihah dan Ayat Kursi. Kiswah luar berwarna hitam dengan lapisan berwarna putih di bagian dalamnya, kiswah di dalam Ka’bah berwarna hijau. Arab Saudi awalnya tidak membuat kiswah sendiri. Kiswah sebelumnya dibuat di beberapa negara, seperti India dan Mesir. Baru saat zaman Malik Abdul Aziz bin Abdul Rahman Al-Saud, pada Muharam 1346 H, merencanakan membuat kiswah sendiri. Dan baru puluhan tahun kemudian dibangun gedung Masna'ul Khiswah di Ummul Joud. Pembangunan dilakukan pada 7 Rabi’ul Akhir 1397 H, ketika Khadam Dua Haramain, Al-Malik Fahd bin Abdul Aziz menjadi perdana menteri Arab Saudi. Selama bertahun-tahun kain kiswah dibuat dengan alat tenun bukan mesin. Tapi sejak 30 tahun lalu, kain kiswah telah dibuat menggunakan mesin dengan kemampuan 9.986 benang per meternya. Adanya mesin mempercepat pembuatan kiswah. Sebelum memakai mesin, pembuatan kiswah memakan waktu delapan bulan. "Dengan mesin, pembuatan kiswah selesai dalam waktu lima bulan,’’ jelas Al-Zahrani.
READ MORE - KISWAH KA'BAH YANG BARU
READ MORE -

DO'A

“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan.” [Nuh:28] ”Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu adalah fitnah dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Al-Anfal: 28) “Sembahlah Allah dan jangan kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua ibu bapak”. (An Nisa’ : 36).
READ MORE - DO'A

Sekolah di Chicago Larang Seorang Guru Naik Haji

TEMPO Interaktif, New York - Departemen Kehakiman Amerika Serikat menggugat sebuah sekolah di Chicago karena melarang seorang guru Muslim mengambil cuti untuk naik haji ke Mekkah. Berdasarkan gugatan yang diajukan Departemen Kehakiman, Senin (13/12), permintaan guru bernama Safoorah Khan untuk cuti tiga pekan pada 2008 lalu ditolak dua kali oleh Berkeley III. Keinginan Khan untuk naik haji dinilai tidak terkait dengan tugas profesional Khan sebagai guru. Menurut Departemen Kehakiman, sekolah tersebut melanggar Undang-Undang Hak Sipil 1964. Khan, yang mulai mengajar sejak 2007, akhirnya mengundurkan diri setelah permintaan cutinya ditolak. Alasannya, 'berdasarkan agamanya, ia tidak bisa menunda naik haji'. Jutaan umat Muslim tiap tahun naik haji ke Mekkah, Arab Saudi. Naik haji merupakan salah satu kewajiban umat Muslim yang mampu.
READ MORE - Sekolah di Chicago Larang Seorang Guru Naik Haji
Biografi dan Profil Tokoh TerkenalRumah Yatim, Anak Yatim, Panti Yatim, Panti Asuhan, Panti Sosial, Rumah Zakat, Dompet Dhuafa, Baitul Maal, Sedekah, Zakat, Infaq, Wakaf, Hibah, Donatur, Badan, Amil Zakat, Lembaga Amil Zakat, Dompet Peduli, Pondok Yatim, Pecinta YatimToko Online Aksesoris wanita no.1 di Indonesia-Aini's CollectionFree automatic backlinks exchangeAuto Backlink Gratis Indonesia : AUTO BACKLINK Teralis, Railing Tangga, Railing Balkon, Kanopi, Pintu Besi, Pintu Pagar, Pagar Besi, Pintu Garasi, Tangga BesiALAT BANTU SEX- OBAT KUATDaftar PTC Indonesia pilihan yang selalu membayar Ptc indonesia terbaru,ptc indonesia terpercaya,daftar ptc terpercaya,list ptc indonesia terpercaya,situs ptc indonesia yang bisa dipercaya Free Automatic Backlinks ExchangesFree Automatic Backlinks ExchangesFree Automatic Backlinks ExchangesAqillah Aziz indian classifieds, india classified ads, free classified ads, buy sell free classifieds from india, classified yellow pages, indian ads, post free ads, indian advertisements, free advertising, post sell ads, post buy ads, free job postings, free matrimonial ads, car classifieds, auto classifieds, used stuff, local ads, ads for sale, local classifieds india, click india, property for sale, sell used cars, education institutes, travel deals, mumbai real estate, new delhi restaurants, hotels in bangalore, online classifieds india, buy sell free classifieds, online ads, free ads, indian ads, where can i post free ads, post free business ads, post free employment ads, free online ads posting, how to post free ads, post free banner ads, post free ads internet, free business advertising, local classified ads, free internet classified ads, post free dog ads, placing free ads online, free online advertising sites, where to place free classified ads, used cars classified ads, submit free classified ads, sites to post ads for free, kijiji, free classifieds nyc, post free classified ads no registration, sell car free ads, free online advertising sites, autos, ads for, one india, free classifieds in keralagrahafenomenahati. ALBUM KELUARGA H.M SOEKARNO Rt.04/03 PATIKRAJADownload Mp3 Lagu Religi Mawar Biru Keris adalah budaya asli Indonesia BACKLINK OTOMATIS GRATIS Fenomena Hati . download-aplikasi-gratisbanyumas Pustaka Link Fenomena Hati download-aplikasi-gratisbanyumasdownload-aplikasi-gratisbanyumasSAHABAT UNGU Ciptaan Terbaik Tuhan
Ratu Galunggungarinmawarbirukita download-aplikasi-gratisbanyumas
Kumpulan Artikel Islamiperjalananjihad Daftar Lagu Islami Desa Patikraja. Solusi hosting gratis dari Google Code CHANNEL---TV---DESA PATIKRAJA 10 000 000 Backlinks. 10 000 000 Backlinks. Bunda Watie  Link Exchange/Tukar Link. Media-Aisah Bella  Arin Mawar Rindu (Puisi Biru)Link Exchange/Tukar Link. CHANNEL---TV---Ugiarti Pratiwi AISAH BELLA Exchange/Tukar Link. CHANNEL---TV---AISAH BELLA  Bunda Watie  Link Exchange/Tukar Link. Majalah Roro Mendot  cewek cantik Indonesia   Arin Mawar Rindu (Puisi Biru)Link Exchange/Tukar Link. Bunda Watie  Link Exchange/Tukar Link. NYAI Roro Mendot-AISAH BELLA  AISAH BELLA Exchange/Tukar Link.

submit your site